BGN diminta evaluasi insiden mobil MBG - MENGGAPAI ASA

BGN diminta evaluasi insiden mobil MBG

BGN diminta evaluasi insiden mobil MBG

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pimpinan MPR mendukung komitmen Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG). Ini kejadian buntu, mobil MBG yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Jakarta Utara.

 

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan bahwa BGN perlu didukung dan evaluasi dilaksanakan secara serius. Ia ingin program MBG dijalankan secara lebih profesional.

 

“Komitmen Kepala BGN untuk evaluasi menyeluruh itu patut didukung. Karenanya, harus benar-benar diwujudkan dan dikerjakan dengan serius, jujur, dan profesional,” kata HNW dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/12/2025).

 

Menurut HNW, evaluasi juga perlu dilakukan terhadap pengelola dapur dan yayasan. Bukan terbatas pada tata kelola distribusi MBG, termasuk kondisi kendaraan dan kompetensi pengemudi.

 

“Evaluasi harus sampai pada tata kelola distribusi MBG, termasuk mobil dan sopir yang mengantarkan makanan. Agar tak terulang kasus kelalaian gara-gara sopir pengganti yang berakhir menjadi musikbah,” ujarnya.

HNW juga meminta agar prosedur keluar-masuk kendaraan distribusi MBG di lingkungan sekolah dievaluasi dengan mengedepankan aspek keamanan siswa. Ia menyoroti kondisi banyak sekolah yang memiliki lahan terbatas atau kontur tidak rata, sehingga kendaraan yang keluar-masuk berisiko menimbulkan kecelakaan.

 

Selain evaluasi oleh BGN, HNW menekankan pentingnya penegakan hukum. Ia meminta kepolisian memberikan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran dalam peristiwa tersebut.

 

"Baik kepada sopir, kernet, maupun pihak yang menugaskan mereka. Ini demi menimbulkan efek jera," ucapnya.

 

“Kami juga mendoakan agar para siswa korban benar-benar dilayani dengan yang terbaik dan segera sembuh. Semoga murid-murid, baik di SDN Kalibaru 01 maupun di sekolah-sekolah lain yang mengetahui kejadian ini, tidak menjadi trauma dengan program MBG,” katanya.

 

Ia juga mengapresiasi respon cepat pemerintah, baik BGN maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Karena telah memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain itu, HNW mendukung langkah BGN yang menghentikan sementara distribusi MBG di sekolah tersebut. Tentu sambil melakukan evaluasi menyeluruh terhadap driver dan kendaraan.

 

Apresiasi juga disampaikan kepada Polri yang dinilai cepat hadir di lokasi kejadian untuk membantu penanganan korban, melakukan olah tempat kejadian perkara. Kemudian, memeriksa dan menyidik ​​pengemudi mobil pengantar MBG.

 

“Saya juga minta pemerintah memberikan sesi trauma healing kepada seluruh siswa SDN Kalibaru 01. Trauma tidak hanya dialami korban yang ditabrak, tetapi juga seluruh siswa yang menyaksikan kejadian tersebut,” ujarnya.

 

Sebelumnya, BGN menyatakan terus memperketat prosedur operasional standar (SOP) pascainsiden mobil MBG menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01. Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan adanya terus menjaga kondisi korban.

 

BGN juga terus berkoordinasi dengan rumah sakit, serta memastikan penanganan yang diberikan secara maksimal. Dadan menjelaskan, layanan MBG di sekolah tersebut telah berjalan sejak 24 Maret 2025.

 

Namun, dalam dua hari terakhir sebelum kejadian, sopir reguler jatuh sakit dan digantikan oleh sopir cadangan. “Setelah kami periksa, alhamdulillah pengemudinya memiliki surat izin mengemudi (SIM), tetapi mungkin kurang berpengalaman, kami masih mendalami alasannya,” katanya. ***

Posting Komentar untuk "BGN diminta evaluasi insiden mobil MBG"