Beda sakit kepala biasa dan migrain - MENGGAPAI ASA

Beda sakit kepala biasa dan migrain

SAKIT kepala sering kali disebabkan stres atau kelelahan. Namun, ada kalanya sakit kepala itu bukan hal yang biasa, melainkan migrain, sebuah kondisi neurologis. Migrain biasanya disertai dengan gejala seperti mual, sensitif terhadap cahaya, atau nyeri berdenyut. Lalu, apa beda sakit kepala biasa dengan migrain?

Sermed Mezher, seorang dokter keluarga dan kreator konten kesehatan yang berbasis di Inggris, menjelaskan cara membedakan sakit kepala tegang standar dan migrain. Ia menguraikan penyebab dan gejala yang berbeda dari setiap jenis sakit kepala, serta menjelaskan cara membedakannya.

Sakit Kepala Tegang

Dilansir Hindustan Times, Mezher menjelaskan bahwa sakit kepala tegang biasanya muncul sebagai nyeri tumpul seperti tekanan di sekitar kepala. Meskipun terasa tidak nyaman, kebanyakan orang dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari.

“Sakit kepala tipe tegang standar biasanya terasa seperti rasa tidak nyaman yang tumpul, tegang, atau seperti tekanan yang melilit dahi, pelipis, atau bagian belakang kepala—hampir seperti pita yang dikencangkan," kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sakit kepala ini biasanya ringan hingga sedang, tidak memburuk secara signifikan hanya dengan gerakan, dan biasanya tidak disertai mual atau sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Sakit kepala biasa umumnya disebabkan stres, postur tubuh yang buruk, dan ketegangan otot. Ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.

Migrain

Beda dengan sakit kepala, migrain merupakan neurologis yang kompleks. Kondisi ini biasanya muncul sebagai nyeri berdenyut yang berkisar antara sedang hingga berat, biasanya di satu sisi kepala. Migrain dapat melumpuhkan dan sering kali disertai mual, muntah, dan sensitivitas yang tinggi terhadap cahaya, suara, atau bau. "Beberapa orang juga mengalami gangguan penglihatan, yang dikenal sebagai aura, sebelum rasa sakit dimulai," kata dia.

Jika sakit kepala berlangsung hingga beberapa jam, migrain bisa sampai berhari-hari. Kondisinya bisa memburuk saat aktivitas fisik.

Menurut Healthline, migrain biasanya disertai dengan gejala lain seperti nyeri leher dan bahu, mual, nyeri di belakang salah satu mata atau telinga, nyeri di pelipis, dan gangguan penglihatan. Selain itu, ada kalanya nyeri otot bahkan muntah.

Stres dan kelelahan juga bisa menjadi pemicu migrain. Namun, makanan tertentu, masukan sensorik, dan konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan migrain.

Pilihan Editor: Mengurai Kasus Gagal Ginjal pada Anak

Posting Komentar untuk "Beda sakit kepala biasa dan migrain"