5 Desember peringatan Hari Armada Republik Indonesia, berikut sejarah singkatnya

PR PANTURA - 5 Desember diperingati sebagai Hari Armada Republik Indonesia untuk menghormati peran TNI Angkatan Laut. 

Sejak kemerdekaan TNI Angkatan Laut memiliki peran yang besar dalam menjaga keutuhan NKRI. 

Kesadaran pentingnya kekuatan armada telah muncul sejak kemerdekaan, kemudian dibentuklah secara administratif berbagai pangkalan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). 

Dilansir dari laman Koarmada TNI AL, di tahun 1948 kekuatan tempur lau belum hadir di mandala samudera. 

Namun corps armada tetap digunakan sebagai nama kesatuan Angkatan Laut, hingga memasuki tahun 1950 dilakukannya upaya perintisan armada yang lebih modern. 

Kehadiran armada laut seperti kapal perang memperkuat kemampuan tempur angkatan laut Indonesia. 

Tak hanya itu, pembangunan marinir, penerbangan dan pangkalan semakin memantapkan fondasi Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). 

Armada RI telah mencatat sejarah panjang termasuk menerobos blokade Belanda dan mengirimkan pejuang lintas laut. 

Diterbitkannya pula SK No. A.4/2/10 tahun 1959 yang menjadi tonggak modernisasi kekuatan laut Indonesia. 

Peresmian tersebut beriringan dengan pengembangan sistem SSAT nasional yang mencakup kapal permukaan, kapal selam, penerbangan dan pasukan pendarat. 

Kemudian di tahun 1966 ALRI melakukan reorganisasi dengan melahirkan Koarsam dan Koartara dengan fungsi yang berbeda. 

Komando Armada Samudera (Koarsam) bertugas untuk menghadapi ancaman eksternal secara langsung, sedangkan Koartara bertugs menangani persoalan keamanan negeri. 

Setelah itu di tahun 1970 keduanya dilebur dan menghasilkan Komando Armada Republik Indonesia. 

Dari situlah kemudian berkembang melalui validasi kawanan menjadi Koarmada I di tanjung pinang dan Koarmada II di Surabaya. Sementara Koarmada III di Sorong untuk pertahanan di wilayah timur. 

Demikian sejarah panjang munculnya Hari Armada Republik Indonesia, semoga bermanfaat.***