VinFast Ekspansi ke Indonesia, Motor Listrik Anyar Siap Rilis Tahun Depan

menggapaiasa.com - Motor listrik VinFast dipastikan akan meluncur di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2026. Produsen otomotif asal Vietnam ini akan memulai penjualan dengan skema Completely Built Up (CBU) sebelum merakit lokal di Subang. Kehadiran VinFast di segmen roda dua menjadi bagian dari ekspansi besar mereka setelah sebelumnya memperkenalkan mobil listrik di ajang GJAW 2025.

Ekspansi VinFast ke Indonesia

VinFast, merek otomotif asal Vietnam yang dikenal dengan mobil listriknya, kini memperluas bisnis ke segmen roda dua. Setelah sukses memperkenalkan mobil konsep VF Wild dan Limo Green di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, mereka memastikan akan membawa motor listrik ke Indonesia mulai 2026.

Langkah ini menandai komitmen VinFast untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar utama di Asia Tenggara. Menurut CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, peluncuran motor listrik akan dilakukan pada kuartal pertama 2026, dengan target awal impor CBU sambil menunggu kesiapan fasilitas perakitan lokal.

Strategi Awal: CBU dan Rencana Perakitan Lokal

Pada tahap awal, motor listrik VinFast akan masuk ke Indonesia dalam bentuk Completely Built Up (CBU). Strategi ini memungkinkan VinFast untuk segera hadir di pasar tanpa menunggu pembangunan pabrik selesai.

Namun, perusahaan juga menyiapkan langkah jangka panjang dengan membangun fasilitas perakitan di Subang, Jawa Barat. Jika permintaan tinggi, produksi lokal akan dilakukan untuk menekan harga dan memperkuat daya saing.

Ekosistem Pendukung: V-Green Charging

VinFast tidak hanya membawa produk, tetapi juga menyiapkan ekosistem pendukung berupa jaringan pengisian daya V-Green.

• Saat ini, V-Green sudah tersedia di lebih dari 1.800 lokasi di Vietnam dan akan diperluas ke Indonesia.

• Kehadiran jaringan ini penting untuk mendukung adopsi motor listrik, mengingat salah satu kendala utama adalah ketersediaan charging station.

Dengan ekosistem yang terintegrasi, VinFast berharap konsumen Indonesia lebih percaya diri beralih ke kendaraan listrik.

Potensi Pasar Motor Listrik di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu pasar sepeda motor terbesar di dunia, dengan penjualan jutaan unit setiap tahun. Pemerintah juga mendorong adopsi kendaraan listrik melalui berbagai insentif.

• Subsidi untuk motor listrik rakitan lokal sempat meningkatkan minat konsumen.

• Target pemerintah adalah mencapai jutaan unit motor listrik pada 2030.

VinFast melihat peluang besar di sini, terutama karena konsumen Indonesia mulai terbuka terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Tantangan yang Dihadapi

Meski peluang besar, VinFast juga menghadapi sejumlah tantangan:

• Harga: Motor listrik impor CBU biasanya lebih mahal dibanding produk lokal.

• Insentif pemerintah: Belum ada kejelasan apakah motor listrik CBU akan mendapat subsidi.

• Persaingan: Pasar motor listrik Indonesia sudah diramaikan oleh merek lokal seperti Gesits, serta pemain global seperti Honda dan Yamaha yang mulai mengembangkan produk listrik.

VinFast harus mampu menawarkan nilai lebih, baik dari sisi teknologi, desain, maupun layanan purna jual.

Dampak Kehadiran VinFast

Kehadiran VinFast di Indonesia akan membawa beberapa dampak positif:

• Diversifikasi pilihan bagi konsumen yang ingin beralih ke motor listrik.

• Persaingan sehat yang mendorong inovasi dan harga lebih kompetitif.

• Investasi asing yang memperkuat industri otomotif nasional, terutama jika perakitan lokal segera dilakukan.

Selain itu, VinFast juga berpotensi mempercepat transisi Indonesia menuju kendaraan ramah lingkungan.

Motor listrik VinFast akan resmi meluncur di Indonesia pada kuartal pertama 2026. Dengan strategi awal impor CBU, rencana perakitan lokal di Subang, serta dukungan ekosistem V-Green, VinFast siap bersaing di pasar motor listrik Tanah Air.

Meski menghadapi tantangan harga dan persaingan, peluang besar tetap terbuka mengingat pasar sepeda motor Indonesia yang masif dan dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik. Kehadiran VinFast bukan hanya menambah pilihan bagi konsumen, tetapi juga memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.