Tips Survival di Era Digital: Galih Wahyudi Bongkar Kunci Sukses di Acara Milad Bank Kalbar - MENGGAPAI ASA

Tips Survival di Era Digital: Galih Wahyudi Bongkar Kunci Sukses di Acara Milad Bank Kalbar

Tips Survival di Era Digital: Galih Wahyudi Bongkar Kunci Sukses di Acara Milad Bank Kalbar

WARTA PONTIANAK - MC, penyiar radio, dan presenter televisi Galih Wahyudi memaparkan kunci bertahan di industri hiburan yang dinamis.

Menurutnya, kemampuan public speaking dan kesiapan beradaptasi dengan perkembangan teknologi menjadi faktor utama.

Kiat ini ia sampaikan pada talkshow NGOPI: Ngobrolin Peluang dan Inspirasi yang digelar Bank Kalbar sebagai bagian dari rangkaian milad Bank Kalbar Syariah ke-20, pada Jumat (07/11/2025).

Galih menjelaskan bahwa kariernya di bidang public speaking bermula secara tidak direncanakan.

Ia terjun menjadi MC setelah pengisi acara yang dijadwalkan tidak hadir.

“Waktu itu hujan deras, MC aslinya tidak datang. Saya baru seminggu di radio dan belum pernah siaran. Logat saya keras, dan perlu sekitar enam bulan belajar aksen sampai akhirnya bisa. Dari situ saya mulai sadar kalau belajar bicara itu ternyata menyenangkan.”

Laki-laki yang sempat menjadi vokalis Wai Rejected ini menyebut bahwa public speaking memberi ruang untuk memahami diri sendiri.

“Awalnya saya ingin jadi rockstar, ingin bicara dengan banyak orang yang tidak saya kenal. Ternyata menyenangkan belajar public speaking, bisa mempengaruhi banyak orang, bahkan mengatur mood kita sendiri. Dengan public speaking bisa mengenal diri kita lebih jauh, jadi sebenarnya bukan pengen mengendalikan orang lain, tapi mengendalikan diri kita,” jelasnya.

Galih menekankan pentingnya adaptasi untuk mempertahankan karier.

Ia juga mengatakan perkembangan digital mengubah cara profesional hiburan membangun kehadiran publik.

“Saya ini orangnya tidak suka mengangkat telepon, tidak suka membalas WhatsApp. Saya tahu itu kelemahan saya. Tapi saya harus bekerja. Saya bisa bertahan satu sampai dua bulan tidak keluar rumah sama sekali, jadi saya harus menyesuaikan diri dengan teknologi dan media sosial. Kalau ingin bertahan di industri ini, harus update. Kita tentukan market-nya siapa. Mau jualan ke pasar A, B, atau C, itu kita yang pilih,” ujar Galih.

Insting juga berperan penting untuk bertahan di industri hiburan, Galih berpesan untuk tetap belajar dan meningkatkan kualitas diri.

“Kenapa beberapa orang bisa bertahan hidup? Karena ada insting, insting bertahan hidup, memanfaatkan semuanya untuk belajar, upgrade, upgrade, upgrade lagi walaupun mungkin secara umur, kalau di generasi kami, di generasi umur 30-40 tahun itu sudah malas mau ngapain-ngapain. Tapi bisa ternyata memanfaatkan media sosial dan lain-lainnya. Itu bisa menjadi peluang besar, personal branding seperti itu,” tutupnya.

Posting Komentar untuk "Tips Survival di Era Digital: Galih Wahyudi Bongkar Kunci Sukses di Acara Milad Bank Kalbar"