Tak Beri Ampun untuk Nur Aini Guru SD Curhat dan Minta Pindah Sekolah,Ini Rekam Jejak Bupati Rusdi

Ringkasan Berita:
- Guru SD, Nur Aini, viral setelah menceritakan perjalanan 57 km setiap hari untuk mengajar.
- Ia meminta mutasi ke lokasi yang lebih dekat, tetapi Bupati Pasuruan justru menanggapinya dengan ancaman pemecatan.
- Bupati menyebut Nur Aini memiliki masalah kedisiplinan yang sudah ditangani BKPSDM.
- Dua kali mangkir dari pemanggilan BKPSDM membuat sanksi berat semakin mungkin dijatuhkan.
menggapaiasa.com - Inilah rekam jejak Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, yang tak mau beri ampun untuk Nur Aini, guru SD yang minta pindah sekolah karena jarak terlalu jauh.
Polemik guru Nur Aini yang minta pindah sekolah karena jarak terlalu jauh dengan rumah mendapat respon Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo.
Rusdi mengaku tak segan memecat Nur Aini karena dinilai bermasalah.
Nur Aini, guru di SDN II Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kembali menjadi sorotan warganet setelah kisah perjuangannya viral di media sosial.
Dalam unggahan yang ramai dibagikan, ia menceritakan rutinitas berat yang harus dijalani setiap hari demi memenuhi tugas mengajar.
Jarak antara rumahnya di Kecamatan Bangil dan sekolah tempatnya bertugas mencapai 57 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Untuk bisa tiba di ruang kelas tepat waktu, Nur Aini harus keluar rumah sejak pukul 05.30 WIB.
Ia mengaku sering bergantung pada ojek atau meminta suaminya mengantar ke sekolah.
Dalam video yang telah ditonton ratusan ribu kali tersebut, Nur Aini menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah agar memberikan solusi pemindahan lokasi mengajar yang lebih dekat dengan rumahnya.
Namun pernyataan itu mendapat respons mengejutkan dari Bupati Rusdi.
Rusdi tak segan memecat Nur Aini karena dinilai bermasalah.
"Karena awalnya yang bersangkutan sudah bermasalah dan sekarang sedang ditangani oleh BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia)," ujar Rusdi, Selasa (25/11/2025), dikutip dari Kompas.com.
Bupati menilai bahwa keluhan Nur Aini mengenai jarak jauh ke sekolah seharusnya tidak menjadi alasan untuk menarik perhatian publik, apalagi melalui tayangan podcast Cak Sholeh yang berjudul "No Viral NO Justice".
Dia mengingatkan bahwa masih banyak tenaga pengajar dan tenaga medis lainnya yang tetap melaksanakan tugas mereka meskipun harus menempuh jarak jauh.
"Masih ada pegawai yang rumahnya jauh, misalkan ada yang dari Gempol ke Nguling, ada dari Gempol kerjanya di Lumbang."
"Dan itu bukan menjadi alasan untuk tidak menjalankan tugasnya," jelasnya.
Setelah melakukan pemanggilan oleh BKPSDM, Rusdi tidak ragu memberikan sanksi berat kepada Nur Aini.
Hal ini disebabkan Nur Aini tidak hadir pada pemanggilan pertama dan kedua dengan alasan sakit.
"Kalau melihat riwayat Nur Aini, kemungkinan sanksi berat, yaitu pemberhentian sebagai ASN."
"Karena yang memilih untuk menjadi guru ASN di sekolah itu, yang bersangkutan sendiri yang memilihnya," pungkasnya.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Kabupaten Pasuruan, Defi Nilambarsari, menyatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan dan menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang akan dikirimkan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
"Berkas pemeriksaan sudah rampung dan kami sedang menyusun surat permohonan pertek (pertimbangan teknis) ke BKN," katanya, Selasa (25/11/2025).
Rekam Jejak Bupati Rusdi
Rusdi Sutejo memiliki nama lengkap Mochamad Rusdi Sutejo merupakan alumni Pondok Pesantren alias seorang santri.
Di masa kecilnya, Mochamad Rusdi Sutejo hidup di lingkungan dengan nuansa religi yang kental.
Saat tamat SD Mochamad Rusdi Sutejo dimasukkan ke Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.
Selain mondok Mochamad Rusdi Sutejo juga menimba ilmu di SMP.
Begitu lulus SMA, Rusdi aktif membantu sang ayah yang ia panggil Abah berbisnis udang dan ikan.
Diketahui, profesi kedua orang tuanya adalah penjual udang dan ikan sejak Rusdi belum lahir.
Jatuh bangun menjadi seorang pengusaha sudah ia rasakan.
Salah satunya ketika Indonesia dilanda Krisis Moneter di tahun 1998, usaha yang dirintis ayahnya juga mengalami kemerosotan.
Untuk bisa bangkit, Rusdi Sutejo dan ayahnya kembali memulai bisnis penjualan udang dan ikan mulai nol lagi.
Yang ada di pikirannya waktu itu adalah pantang menyerah, sungguh-sungguh dan berdoa agar usaha yang dirintis keluarga sejak tahun 1980 silam kembali berkembang.
Dari berbisnis bersama ayahnya lah, Rusdi Sutejo diperkenalkan ke dunia politik. Sang ayah lebih dulu tenar sebagai anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.
Dari situ, Rusdi Sutejo mencoba peruntungan dengan mengikuti Pileg (Pemilihan Anggota Legislatif) pertama kalinya, dan langsung berhasil.
Harta Kekayaan Rusdi Sutejo
Melansir dari laman elhkpn, Rusdi memiliki harta kekayaan mencapai Rp 10 miliar.
Berikut rinciannya.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 8.470.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/100 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, WARISAN Rp. 950.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/100 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, HASIL SENDIRI Rp.1.050.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 14590 m2/14590 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, WARISAN Rp.1.500.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 14590 m2/14590 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, WARISAN Rp.1.750.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 1770 m2/300 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, WARISAN Rp. 1.770.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 111 m2/111 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, WARISAN Rp. 1.200.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 145 m2/145 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.150.000.000
1. MOBIL, MITSUBISHI COLT DIESEL Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 65.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI COLT DIESEL Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
3. MOBIL, MITSUBISHI COLT DIESEL Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
4. MOBIL, MITSUBISHI COLT DIESEL Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
5. MOBIL, MITSUBISHI COLT DIESEL Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
6. MOTOR, HONDA PCX Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000
7. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 450.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 10.070.000.000
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 10.070.000.000.
>>>Update berita terkini di Googlenews menggapaiasa.com
Posting Komentar untuk "Tak Beri Ampun untuk Nur Aini Guru SD Curhat dan Minta Pindah Sekolah,Ini Rekam Jejak Bupati Rusdi"
Posting Komentar