Stres pada Ibu Hamil Berpengaruh pada Pertumbuhan Gigi Bayi - MENGGAPAI ASA

Stres pada Ibu Hamil Berpengaruh pada Pertumbuhan Gigi Bayi

STRES pada ibu hamil bisa berpengaruh pada banyak hal, mulai dari tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga kelahiran prematur yang merupakan penyebab tertinggi kematian kecacatan bayi baru lahir.

Terbaru, stres pada ibu hamil juga bisa berdampak pada pertumbuhan gigi bayi. Para ahli dari Universitas Rochester menemukan bahwa bayi dari ibu yang kelelahan dan stres tumbuh gigi lebih cepat, menurut Frontiersin.org. “Kami menunjukkan bahwa kadar hormon stres yang lebih tinggi pada seorang ibu, terutama kortisol, selama akhir kehamilan berhubungan dengan erupsi gigi sulung yang lebih awal pada bayinya,” kata penulis studi terkait, Ying Meng, yang juga seorang profesor madya di Sekolah Keperawatan Universitas Rochester.

Faktor-faktor seperti genetika, nutrisi, berat lahir, dan usia ibu juga memengaruhi kapan gigi "susu" ini muncul.

Studi Terhadap 142 Perempuan

Untuk studi baru ini, yang dipublikasikan pada hari Selasa, 18 November 2025 di Frontiers in Oral Health, sampel air liur dikumpulkan dari 142 perempuan miskin pada trimester kedua dan ketiga kehamilan mereka untuk mengukur kadar kortisol, progesteron, testosteron, dan hormon lainnya. Bayi baru lahir cukup bulan dibawa untuk kunjungan gigi pada usia 1, 2, 4, 6, 12, 18, dan 24 bulan.

Pada usia 6 bulan, 15 persen bayi memiliki satu hingga enam gigi, dan pada usia 12 bulan, hampir 98 persen bayi memiliki hingga 12 gigi. Bayi dari ibu dengan kadar kortisol tertinggi dalam air liur mereka rata-rata memiliki empat gigi lebih banyak pada usia 6 bulan dibandingkan dengan bayi dari ibu dengan kadar kortisol paling rendah.

Hormon kortisol, yang sering disebut hormon stres, tidak hanya memicu respons melawan tetapi juga dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tulang, terutama pada bayi yang sedang berkembang. "Kortisol ibu yang tinggi selama akhir kehamilan dapat mengubah pertumbuhan janin dan metabolisme mineral, termasuk pengaturan kadar kalsium dan vitamin D — keduanya penting untuk mineralisasi tulang dan gigi," jelas Meng.

Kortisol juga diketahui memengaruhi aktivitas sel osteoblas dan osteoklas, yang bertanggung jawab untuk membangun, membentuk, dan merombak tulang. Meskipun gigi yang tumbuh lebih awal umumnya tidak perlu dikhawatirkan, orang tua baru harus mewaspadai tanda-tanda ketidaknyamanan pada bayi mereka. Ketidaknyamanan yang dialami pada bayi tumbuh gigi biasanya ditunjukkan dengan tanda-tanda gusi bengkak dan kemerahan, banyak mengeluarkan air liur (mengeces), sering memasukkan tangan atau benda ke mulut, rewel, susah tidur, dan hilang nafsu makan.

Posting Komentar untuk "Stres pada Ibu Hamil Berpengaruh pada Pertumbuhan Gigi Bayi"