Sosok Letda Singajuru yang Aniaya Prada Lucky Secara Sadis
MEDIA KUPANG - Sosok Letda Singajuru, terdakwa penganiaya Prada Lucky Namo, anggota personel Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere (Yonif TP/834/WM) Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan dan dikecam publik. Letda Thoriq adalah Komandan Kompi Senapan B di tempat Prada Lucky Namo bertugas.
Saat kejadian sadis itu bukannya melindungi, Letda Singajuru justru ikut menganiaya Prada Lucky Namo secara brutal.
Perwira TNI ini diduga menyiksa korban dengan cara mencambuk, menyiram wajah korban dengan air sambil kedua tangan dan kaki korban dipegang serta wajah ditutupi kaos.
Tak banyak informasi soal Letda Singajuru namun berdasarkan jejak digital di akun LinkedIn pria bernama lengkap Achmad Thariq Al Qindi Singajuru ini memulai pendidikannya di SD Al-Hanief, Moelisa, Bekasi (2003-2009).
Dia kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 4 Palembang (2009-2012) dan SMA Plus Negeri 17 Palembang jurusan IPA (2012-2015).
Karir militernya dimulai ketika ia diterima di Akademi Militer pada 2017. Setelah menjalani pendidikan selama empat tahun, Thariq lulus pada 2021 dengan keahlian utama pertempuran dan teritorial, menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han).
Pangkat Letda Inf yang disandangnya menempatkannya sebagai perwira pertama dalam struktur TNI AD, biasanya memimpin satu peleton (30-50 prajurit).
Setelah lulus Akmil, Thariq bertugas di Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti (SYB) di Belu, NTT.
Dia dipindahkan tahun 2024 dan berdinas di Kompi Senapan B Yonif TP 834/Wakanga Mere, satuan yang sama dengan korban, Prada Lucky.
Di media sosial, Thariq pernah aktif dengan akun Instagram @eriksingajuru (yang kini sudah dihapus) dan Facebook bernama Erik Singajuru. ***
Posting Komentar untuk "Sosok Letda Singajuru yang Aniaya Prada Lucky Secara Sadis"
Posting Komentar