Solusi Lindungi Bunga Langka seperti Rafflesia hasseltii Menurut Pakar

menggapaiasa.com Status konservasi bunga Rafflesia hasseltii yang sangat mengkhawatirkan (Critical Endangered) menuntut tindakan konservasi yang segera dan terstruktur.

Ancaman terbesar terhadap kelangsungan hidup puspa langka ini bukan hanya rendahnya populasi, melainkan juga masalah status kepemilikan lahan yang rumit.

Untuk menjamin kelangsungan hidup bunga dengan populasi yang terancam punah, para ahli menekankan perlunya strategi konservasi Rafflesia lahan privat yang melibatkan akuisisi lahan oleh pemerintah.

Menurut Profesor Agus Susatya, peneliti Rafflesia sekaligus Guru Besar Universitas Bengkulu, Rafflesia hasseltii berada dalam status kritis.

"Ini karena populasinya kecil dan mortalitas tinggi, sehingga dia kalau enggak ada proteksi, dia akan punah," kata Agus dihubungi menggapaiasa.com, Kamis (20/11/2025).

 

Tiga Pilar Perlindungan In Situ

Prof. Agus Susatya menegaskan bahwa intervensi terbaik adalah melalui upaya perlindungan in situ Rafflesia, yang merupakan perlindungan langsung di tempat asli habitat tumbuh.

Perlindungan In Situ ini mencakup tiga pilar utama:

  • Mengurangi Interaksi Manusia: Membatasi akses ke lokasi mekar atau kuncup untuk menghindari kerusakan fisik.
  • Mencegah Konversi Habitat: Menghentikan alih fungsi hutan menjadi perkebunan yang akan menghancurkan spesies inang Rafflesia (Tetrastigma).
  • Edukasi Lokal: Melibatkan Kelompok Peduli Lingkungan (KPL) untuk mengedukasi masyarakat, memastikan keberhasilan jangka panjang.

Prof. Agus menegaskan, edukasi dan pencegahan adalah kunci.

Ironi Tumbuh di Kebun Kopi dan Sawit

Namun, solusi in situ ini terbentur masalah hukum kepemilikan. Joko Witono, peneliti dari BRIN mengatakan adanya ironi di lapangan. Banyak habitat Rafflesia tumbuh di lahan privat konservasi Rafflesia yang dimiliki oleh masyarakat.

"Itu dia tumbuh bukan di hutan, hutan yang dilindungi, tapi malah tanah punya masyarakat," ungkap Joko Witono dihubungi Kamis.

Ia bahkan menyebutkan kasus di Kabupaten Kaur, Bengkulu, di mana Rafflesia bengkuluensis tumbuh di tengah kebun sawit.

Dia mengatakan, hal ini bisa memicu risiko habitat hancur sangat tinggi.

"Ini bahaya karena tanahnya punya masyarakat. Nanti kalau masyarakatnya ingin mengembangkan kawasannya menjadi, misalnya mau dibikin vila atau apa, kan hancur habitat," jelasnya.

Usul untuk Pemerintah

Untuk mengatasi krisis yang disebabkan oleh konservasi Rafflesia lahan privat, Joko Witono mengajukan usul dan ajakan kepada pemerintah.

Mengingat status Rafflesia sebagai puspa langka nasional yang dilindungi, pemerintah harus mengambil langkah tegas dengan mengakuisisi lahan tersebut.

"Itu lokasi-lokasi yang ditumbuhin Rafflesia yang berada di lahan privat atau penduduk, kalau menurut saya sih, itu harus bisa dibeli pemerintah, menjadi area yang dilindungi, kalau menurut saya loh," tegas Joko Witono.

Intinya adalah menjamin agar kawasan konservasi Rafflesia tidak berubah fungsi.

Perubahan fungsi lahan menjadi kebun kopi atau sawit sangat rentan menyebabkan rusaknya tunas Rafflesia yang sensitif, sehingga komitmen dari pemilik lahan untuk tidak mengubah kawasan adalah hal yang paling penting.

Posting Komentar untuk "Solusi Lindungi Bunga Langka seperti Rafflesia hasseltii Menurut Pakar"