Sejarah Baru Industri Truk Listrik: PBB Sahkan Regulasi Daya Tahan Baterai Global yang Disusun Tiongkok

menggapaiasa.com Forum Dunia PBB untuk Harmonisasi Peraturan Kendaraan (UN/WP.29) telah mengadakan pertemuan pleno ke-197 di Jenewa, Swiss, dari tanggal 11 hingga 14 November.

Dalam pertemuan tersebut, Peraturan Teknis Global PBB (UN GTR) mengenai "Daya Tahan Baterai Onboard untuk Kendaraan Listrik Tugas Berat (Heavy-Duty Vehicles)" secara resmi diadopsi oleh pihak-pihak yang berkontrak dan dirilis untuk implementasi.

Regulasi ini merupakan proyek bersama yang disusun oleh negara-negara dan entitas utama dalam industri otomotif, termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa.

Peraturan mengenai daya tahan baterai truk listrik ini diprakarsai dan dikembangkan sejak tahun 2022 oleh Kelompok Kerja Informal tentang Kendaraan Listrik dan Lingkungan (EVE) di bawah WP.29.

Regulasi ini sangat penting karena secara ilmiah bertujuan untuk:

Menstandarisasi metode pengujian daya tahan baterai onboard kendaraan listrik tugas berat.

Menetapkan metode verifikasi dan persyaratan degradasi baterai.

Mengevaluasi status operasional baterai truk listrik secara ilmiah.

Dengan adanya UN GTR ini, produsen di seluruh dunia kini memiliki standar yang seragam untuk menguji dan melaporkan kinerja dan masa pakai baterai truk listrik.

Peran Kunci Tiongkok

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok memimpin perwakilan ahli domestik, termasuk dari China Automotive Technology and Research Center Co., Ltd., untuk berpartisipasi penuh dalam perumusan regulasi. Tiongkok memimpin penelitian konten teknis penting, seperti:

Metode pengujian Energi yang Dapat Digunakan Baterai (Usable Energy/UBE) berdasarkan dinamometer sasis tugas berat.

Batas Persyaratan Kinerja Minimum (Minimum Performance Requirement/MPR) untuk degradasi baterai.

Ke depan, MIIT akan terus melibatkan unit dan pakar domestik untuk berpartisipasi secara mendalam dalam koordinasi dan perumusan peraturan teknis di bidang kendaraan energi baru dan kendaraan terhubung cerdas, guna terus meningkatkan peran dan kontribusi Tiongkok dalam harmonisasi standar dan peraturan otomotif internasional.***