Ribuan Warga Filipina Protes Korupsi Dana Pengendalian Banjir

RIBUAN orang berunjuk rasa di ibu kota Filipina, Manila, pada Minggu, 30 November 2025 menuntut hukuman penjara bagi sejumlah pejabat, anggota parlemen, dan pemilik perusahaan konstruksi yang dituduh mengantongi miliaran dolar uang pembayar pajak dalam skandal korupsi besar-besaran. Kemarahan masyarakat terhadap proyek pengendalian banjir fiktir telah meningkat selama berbulan-bulan di negara kepulauan berpenduduk 116 juta jiwa itu.

CNA melaporkan bahwa banjir yang disebabkan oleh angin topan dahsyat dalam beberapa bulan terakhir membuat seluruh kota telah terkubur. Kawan maupun lawan Presiden Ferdinand Marcos termasuk sepupunya seorang anggota kongres, terseret dalam skandal tersebut.

Pada hari Minggu, para pengunjuk rasa meneriakkan, "Polisi! Pelindung para koruptor!" Sementara polisi antihuru-hara memukul-mukul perisai mereka sebagai balasan terhadap pengunjuk rasa. Massa menghadapi barikade berkawat berduri yang menghalangi rute mereka menuju istana presiden.

Para pengunjuk rasa, yang sebelumnya berkumpul di Luneta Park Manila, membawa patung besar yang menggabungkan Marcos dan pesaing politik utamanya, Wakil Presiden Sara Duterte. Patung keduanya berbentuk buaya berkepala dua yang melambangkan korupsi.

Sekitar 10 kilometer jauhnya, sekelompok demonstran lain menyerukan agar pejabat korup dipenjara sekarang. Mereka berbaris di sepanjang jalan raya yang dikenal sebagai EDSA, lokasi Gerakan Kekuatan Rakyat yang membantu menggulingkan ayah Marcos dari kekuasaan pada tahun 1986.

Menurut perkiraan resmi, jumlah massa yang turun ke jalan diperkirakan sekitar 10.000 orang. Adapun jumlah polisi yang diterjunkan mencapai 17.000 orang.

Sejumlah pejabat telah ditangkap terkait skandal tersebut. Delapan pejabat itu adalah anggota Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya Filipina. Pemerintah berjanji akan menangkap pelaku kakap.

Filipina memiliki sejarah panjang skandal yang melibatkan dana publik. Para politikus tingkat tinggi yang terbukti bersalah melakukan korupsi biasanya lolos dari hukuman penjara yang serius.

Posting Komentar untuk "Ribuan Warga Filipina Protes Korupsi Dana Pengendalian Banjir"