Port Connect 2025, Kolaborasi IPCC dan PTP Nonpetikemas Bangun SDM untuk Ekonomi Maritim

menggapaiasa.com.CO.ID, JAKARTA - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) bersama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) memperkuat kolaborasi strategis dalam mendukung pengembangan talenta muda melalui program Port Connect 2025. Kolaborasi ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional 2025.

Mengusung tema 'Confident Youth, Connected Ports, Stronger Economy', kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga simbol sinergi antara dunia pendidikan dan industri kepelabuhanan. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang berkelanjutan.

Acara yang berlangsung di Ruang Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta ini menghadirkan 100 peserta inti dari kalangan mahasiswa, dosen, serta praktisi industri. 

Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ),  Kurniawati mengatakan kegiatan pengenalan perusahaan khususnya dunia kepelabuhanan bagi civitas akademik menjadi gerbang utama untuk membuka wawasan bagi mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya selalu menjadi pegawai negeri.

"Berkarir di perusahaan swasta dapat menjadi salah satu pilihan terbaik”, ujar Kurniawati.

PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) bersama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) memperkuat kolaborasi strategis dalam mendukung pengembangan talenta muda melalui program Port Connect 2025. - (PTP Nonpetikemas )

Hadir sebagai narasumber utama, Dwi Rahmad Toto Sugiarto (Direktur Komersial & Pengembangan Usaha) dan Sugeng Mulyadi (Direktur Utama IPCC), yang membawakan Port Insight Talk Cluster Business Multipurpose.

Diskusi ini menyoroti peran pelabuhan multipurpose bukan hanya sebagai titik transit kargo, tetapi juga sebagai pusat ekonomi terintegrasi melalui pembentukan klaster bisnis.

Selain sesi berbagi wawasan, acara juga menghadirkan Diskusi Tematik bersama mahasiswa Prodi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital serta Prodi Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim. 

Kegiatan ini dirancang untuk membuka ruang dialog interaktif, memperkaya perspektif mahasiswa tentang dinamika industri kepelabuhanan, serta menumbuhkan semangat kolaborasi lintas sektor.

 

Memperkuat Ekosistem Kepelabuhan dan Go Green

Bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan diwujudkan melalui pemberian bantuan alat penunjang pendidikan kepada mahasiswa berprestasi dari kedua program studi terkait. Langkah ini menegaskan komitmen PTP Nonpetikemas dan IPCC dalam mendukung generasi muda agar semakin siap menghadapi tantangan global.

Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan Port Connect adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas perusahaan dan dunia pendidikan mampu melahirkan generasi yang tidak hanya percaya diri, tetapi juga siap bersaing di tingkat global. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang memperkuat ekosistem kepelabuhanan sekaligus memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat,” kata Sugeng.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto Sugiarto meyakini bahwa masa depan industri kepelabuhanan bergantung pada talenta muda yang inovatif dan bersemangat. "Port Connect menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan industri, sekaligus sarana untuk menumbuhkan kepedulian sosial terhadap pendidikan,” ujar Dwi.

Dengan semangat Go Green yang diusung dalam setiap kegiatan dimana hal ini menunjukkan konsep keberlanjutan sebagai prinsip tata kelola baik IPCC maupun PTP Nonpetikemas pada kesempatan ini seluruh peserta diperkenalkan dengan campaign Zero Plastic Waste melalui pemberian tumbler ramah lingkungan dan dapat mengisi air minum secara berulang sesuai dengan kebutuhan.

Port Connect 2025 tidak hanya menjadi forum edukasi, tetapi juga simbol kolaborasi berkelanjutan antara pelabuhan, pendidikan, dan masyarakat.

Posting Komentar untuk "Port Connect 2025, Kolaborasi IPCC dan PTP Nonpetikemas Bangun SDM untuk Ekonomi Maritim"