Menteri P2MI Buka Peluang 289 Ribu Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Warga Sukabumi

Menteri P2MI Buka Peluang 289 Ribu Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Warga Sukabumi KORAN-PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Republik Indonesia Mukhtarudin mendorong Kota Sukabumi memanfaatkan peluang besar pasar kerja global. Dia menyebutkan, saat ini masih terdapat sekitar 289.000 lowongan pekerjaan di luar negeri yang belum dilamar tenaga kerja Indonesia, dan dari jumlah tersebut, baru sekitar 20% yang terisi.

Menurut dia, kondisi ini, menunjukkan peluang besar yang seharusnya dapat dimanfaatkan daerah, termasuk Sukabumi. Hal itu di­sam­paikan Mukhtarudin sa­at menghadiri peresmian Pasim Go Migrant Center, di Jalan Balandongan Kota Sukabumi, pada Kamis 20 November 2025.

Dia menyebut, para tenaga kerja yang siap bekerja di luar negeri, bisa dibekali program yang terintegrasi de­ngan pelatihan bahasa, kompetensi kerja, serta dukung­an perbankan untuk memperluas akses bagi para peserta. ”Pemerintah khususnya melalui program yang terintegrasi dengan pelatih­an bahasa, kompetensi kerja, serta dukungan perbankan, untuk memperluas akses bagi para peserta. Siap memfasilitasi berapa pun target yang ingin dicapai oleh pemerintah da­erah maupun lembaga pendidikan dalam mempersiapkan calon pekerja migran,”  ujar Mukhta­ru­din, saat diwawancarai awak media.

Dia juga menyoroti fakta bahwa lebih dari 15.000 war­ga Sukabumi masih be­lum terserap di pasar kerja, alias masih menganggur. Dia menilai, angka tersebut sa­ngat mungkin ditekan jika daerah mampu mengoptimalkan peluang penempatan kerja luar negeri. ”Peluang yang besar tidak boleh dibi­ar­kan kosong dan harus dija­wab dengan peningkatan kua­litas SDM (sumber daya manusia),” ucapnya.

Siapkan KUR 

Untuk mendukung kesiap­an calon pekerja migran, ka­ta­nya, pemerintah menye­dia­­kan kredit usaha rakyat (KUR) khusus pekerja migran Indonesia. Menurut Mukhtarudin, KUR ini dapat dimanfaatkan oleh calon pe­kerja yang menghadapi ken­da­la biaya keberangkatan.

”Pemerintah memberikan plafon pinjaman hingga Rp 100 juta dengan bunga 6 per­­sen agar calon pekerja te­tap bisa berangkat meski ti­dak memiliki biaya,” tutur­nya.

Dia mengatakan, alokasi KUR 2025 untuk pekerja migran mencapai Rp 201 mili­ar. Namun, hingga saat ini, baru tersalurkan sekitar Rp 64 miliar, karena pengelola­an KUR baru dialihkan dari Kementerian UMKM (Usaha Kecil dan Menengah) ke P2MI pada September 2025. ”Dengan kerja sama bersama Pasim, kami optimistis se­rap­an KUR dapat mening­kat, minimal 500 pemanfa­at­an baru dari Sukabumi,” ujarnya.

Mukhtarudin mengatakan, pada 2026 mendatang, pemerintah kembali menyiapkan alokasi KUR sebesar Rp 208 miliar yang sudah diba­gikan kepada sejumlah bank penyalur, termasuk bank bjb. Menurut dia, alokasi ter­sebut dapat ditambah apabila kebutuhan meningkat.

Dia menilai, Sukabumi me­­­m­iliki potensi besar untuk menjadi pemasok tenaga migran terlatih melalui fasilitas, seperti Pasim Migrant Center. Dengan peluang kerja glo­­bal yang terbuka, pembia­yaan negara melalui KUR dan peningkatan kualitas pe­latihan, ia berharap daerah dapat lebih agresif memanfaatkan kesempatan tersebut.

”Pemerintah ingin memastikan setiap warga yang ingin bekerja ke luar negeri tidak terhalang oleh keterbatasan biaya. Kami mengingatkan bahwa puluhan ribu lowong­an di luar negeri akan tetap kosong jika tidak diisi tenaga kerja Indonesia,” ujarnya.

Pengangguran 

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan komitmennya untuk menurun­kan angka peng­ang­­guran yang saat ini 15.400 orang. Berbagai lang­kah kolaboratif terus diper­kuat, mulai dari rencana revitalisasi balai latihan kerja (BLK) yang telah la­ma tidak aktif, kerja sama dengan Pasim Center, hingga pelibatan lembaga pendi­di­k­an, perbankan, dan institusi lain.

”Pemerintah Kota Sukabumi juga mendorong inovasi me­lalui pengembangan eko­nomi sosial berbasis wakaf serta pembiayaan tanpa bu­nga, yang kini telah dimanfa­atkan warga Kota Sukabumi. Sinergi besar ini diharapkan mampu menjadikan Sukabumi sebagai salah satu kota de­­­­ngan tingkat penganggur­an terendah di Indonesia,” katanya.***

Posting Komentar untuk "Menteri P2MI Buka Peluang 289 Ribu Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Warga Sukabumi"