Hyundai Bangun Pabrik Sel Bahan Bakar Hidrogen Berkapasitas 30.000 Unit Per Tahun di Ulsan

Ringkasan Berita:

• Hyundai membangun pabrik produksi sel bahan bakar hidrogen di Ulsan, Korea Selatan.
• Pabrik memproduksi sel bahan bakar hidrogen generasi baru dan electrolyzer untuk kendaraan penumpang, truk, bus, kapal dan alat berat.
• Pabrik akan beroperasi di bawah merek hidrogen Hyundai Motor Group, HTWO, yang bermakna "Hydrogen for Humanity".

 

menggapaiasa.com, SEOUL - Hyundai Motor Company resmi memulai pembangunan pabrik produksi sel bahan bakar hidrogen terbaru di Ulsan, Korea Selatan.

Fasilitas seluas 43.000 meter persegi ini dibangun di lokasi bekas pabrik transmisi mesin pembakaran internal, melambangkan transformasi Hyundai menuju mobilitas masa depan.

Proyek senilai 930 miliar Won ini mencakup produksi sel bahan bakar hidrogen generasi baru dan electrolyzer untuk berbagai aplikasi mobilitas, mulai dari kendaraan penumpang, truk, bus, hingga kapal dan alat berat.

Pabrik ini dijadwalkan rampung pada 2027 dan akan memadukan proses kimia, serta perakitan dalam satu area terpadu dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 30.000 unit sel bahan bakar hidrogen.

Fasilitas ini akan beroperasi di bawah merek hidrogen Hyundai Motor Group, HTWO, yang bermakna "Hydrogen for Humanity".

Fasilitas ini menjadi langkah strategis perusahaan untuk memperkuat posisi Korea sebagai pemimpin global dalam transisi menuju energi bersih.

Vice Chair Hyundai Motor Group Jaehoon Chang mengatakan, pabrik ini merupakan wujud nyata dari komitmen strategis Hyundai Motor Group dalam mendorong transisi menuju masyarakat berbasis hidrogen.

"Fasilitas ini akan menjadi pilar penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menegaskan posisi Korea sebagai pemimpin industri hidrogen di kancah global," ucap Jaehoon Chang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/11/2025).

Di fasilitas ini, Hyundai Motor akan berfokus pada dua pengembangan utama. Pertama, Sel bahan bakar hidrogen generasi terbaru, dengan peningkatan daya output dan durabilitas, namun tetap kompetitif dalam harga. Teknologi ini menghasilkan listrik dari reaksi antara hidrogen dan oksigen tanpa emisi karbon.

Kedua, PEM electrolyzer berperforma tinggi, yang akan menjadi fasilitas pertama di Korea untuk memproduksi polymer electrolyte membrane, mampu menghasilkan hidrogen murni dari air, mendukung target global net-zero emissions.

Dengan pengalaman hampir tiga dekade di bidang fuel cell, Hyundai telah mencapai lokalisasi komponen electrolyzer hingga 90 persen.

Pada Februari lalu, perusahaan juga menyelesaikan sistem containerized electrolyzer berkapasitas 1 MW yang dapat memproduksi lebih dari 300 kilogram hidrogen per hari, sementara proyek skala 5 MW tengah dikembangkan di Jeju.

Pabrik di Ulsan akan menggabungkan teknologi robotika dan sistem pemantauan pintar untuk meningkatkan efisiensi serta keselamatan kerja.

Teknologi ini akan mendeteksi potensi bahaya sedini mungkin, memastikan lingkungan kerja yang aman dan berorientasi manusia.