Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai Bandung, BMKG Keluarkan Peringatan!
MATA BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengingatkan warga Kota Bandung untuk mewaspadai cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. BMKG memprediksi masih ada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama pada sore hingga malam hari.
Peringatan ini dikeluarkan setelah terjadinya hujan deras dan angin kencang di beberapa wilayah Kota Bandung, salah satunya Ujungberung, yang mengakibatkan pohon tumbang dan kerusakan rumah warga.
Dalam laporan Analisis Dampak Cuaca Ekstrem Provinsi Jawa Barat pada 4 November 2025, sejumlah faktor cuaca global dan regional memicu peningkatan pembentukan awan hujan. Salah satunya adalah nilai Dipole Mode Indeks (DMI) yang negatif berada di angka 1.94. Kondisi ini menunjukkan meningkatnya aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Jawa Barat.
Selain itu, suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia masih hangat. Suhu laut yang hangat menyebabkan penguapan meningkat dan membawa lebih banyak uap air ke atmosfer, yang kemudian membentuk awan hujan dengan intensitas tinggi.
“Kondisi ini ditambah dengan adanya pengaruh Siklon Tropis Kalmaegi di Filipina yang membuat arah angin berbelok dan mendorong terbentuknya awan hujan di Jawa Barat,” tulis BMKG dalam laporan tersebut.
Udara Sangat Lembap Memicu Awan Cumulonimbus
Udara di wilayah Jawa Barat juga terpantau sangat lembap, dengan kelembapan mencapai 55–95 persen. Kondisi ini membuat udara menjadi tidak stabil dan mudah membentuk awan Cumulonimbus (Cb), yaitu awan besar berwarna gelap yang sering menjadi pemicu utama hujan lebat, petir, dan angin kencang.
Di Kota Bandung, BMKG mendeteksi pertumbuhan awan hujan kuat pada Selasa sore 4 November 2025 sekitar pukul 16.19 WIB di kawasan Ujungberung. Awan ini semakin tebal hingga mencapai puncaknya pada pukul 16.27 WIB, sebelum perlahan menghilang sekitar pukul 17.23 WIB.
Saat itulah terjadi angin kencang (puting beliung) yang menumbangkan pohon besar di Alunalun Ujungberung dan merusak ratusan rumah warga.
Penjelasan Ahli: Downburst dari Awan Cumulonimbus
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, menjelaskan fenomena angin kencang tersebut.
“Fenomena seperti ini bisa muncul dengan cepat, terutama saat udara panas di siang hari berubah menjadi mendung pekat di sore hari,” katanya pada laporan tersebut.
Ia menambahkan bahwa angin kencang yang terjadi kemungkinan merupakan downburst, yaitu hembusan angin kuat yang turun dari dasar awan Cumulonimbus dan menyebar ketika mencapai permukaan tanah.
BMKG meminta masyarakat Kota Bandung tetap waspada dan berhatihati, terutama ketika cuaca tibatiba berubah. Beberapa langkah kewaspadaan yang disarankan antara lain:
- Hindari berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau tiang listrik saat hujan deras.
- Jauhkan alat elektronik dari sumber listrik ketika terjadi petir.
- Warga di daerah perbukitan perlu waspada terhadap longsor, sementara di dataran rendah perlu mengantisipasi genangan atau banjir lokal.
Menurut prakiraan BMKG, dalam tiga hari ke depan hujan masih akan sering turun di Kota Bandung dengan intensitas ringan hingga sedang, terutama pada sore hingga malam hari.
“Cuaca ekstrem ini merupakan tanda masa peralihan menuju puncak musim hujan. Kami mengimbau masyarakat tetap memantau informasi resmi dari BMKG agar bisa lebih siap menghadapi perubahan cuaca," ujarnya.***
Posting Komentar untuk "Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai Bandung, BMKG Keluarkan Peringatan!"
Posting Komentar