First Drive Toyota New Veloz Hybrid EV: Performa Meningkat, Fitur ACC Responsif dan Natural

Oleh: Israr Itah, jurnalis menggapaiasa.com.co.id

menggapaiasa.com.CO.ID, Toyota membuat gebrakan akhir pekan lalu dengan meluncurkan Toyota New Veloz Hybrid EV di GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, ICE BSD City, Tangerang. Pihak Toyota mengeklaim mobil ini sebagai MPV 7 seater full hybrid yang paling terjangkau di Indonesia saat ini dengan harga Rp 299 juta untuk model tipe V. Harga ini berlaku sampai akhir Desember 2025.

Saya dan sejumlah wartawan otomotif di Jakarta mendapatkan kesempatan menjajal secara terbatas New Veloz Hybrid EV ini. Kami menjajal mobil ini di trek Indonesia Safety Driving Center (ISDC), Tangerang Selatan, Selasa (25/11/2025). Model yang kami gunakan adalah versi tertinggi Q HEV TSS with Modellista.

Pertama, mobil dipacu dengan kecepatan maksimal 20 km/jam dengan rute zigzag melewati cone. Tujuannya untuk mencoba laju kendaraan dalam mode EV. Kemudian, menginjak gas dalam-dalam pada jarak tertentu untuk merasakan akselerasi. Berikutnya, menjajal fitur Adaptive Cruise Control (ACC). Terakhir, kembali melahap rute zigzag, kali ini dengan kecepatan maksimal 40 km/jam.

Kesan pertama yang saya rasakan adalah handling yang stabil. Dengan mobil berisi tiga orang, manuver meliuk-liuk di cone saya lewati dengan mudah dalam mode EV. Suara di dalam senyap karena mobil bekerja dengan tenaga baterai.

Berikutnya sebelum mencoba akselerasi, mode berkendara diubah menjadi power. Mobil menjadi lebih responsif ketika pedal gas diinjak dalam. Sayangnya, sebelum mencapai kecepatan 100 km/jam, saya harus menginjak rem karena telah mencapai batas akhir trek untuk tes berikutnya.

Selanjutnya, ketika mencoba fitur ACC, saya dibuat kagum dengan sensivitas dan rasa pengeremannya. Sesi ini merupakan simulasi saat kendaraan menghadapi situasi macet di jalanan kota.

Mengatur kecepatan di 60 km/jam, New Veloz Hybrid EV yang saya kemudikan dengan sigap mengikuti kendaraan di depan meskipun pedal gas tidak diinjak. Begitu pula sebaliknya, ketika kendaraan di depan kami mengerem, mobil yang saya kemudikan melakukan deselerasi dengan halus sebelum ikut berhenti sempurna. Pemindaiannya responsif, dan berhentinya halus, tak membuat tubuh saya dan seluruh penumpang lain terhentak ke depan.

Fitur ACC ini ditur dengan sangat mudah. Ada juga level jarak yang bisa dipilih untuk posisi mobil kita di pengereman akhir saat kendaraan di depan berhenti.

Terakhir, sewaktu mengendarai mobil secara zigzag dengan kecepatan 40 km/jam, kami merasakan peningkatan yang cukup positif dari Veloz sebelumnya. New Veloz Hybrid EV yang saya kemudikan lebih stabil dalam handling dan sedikit lebih bertenaga ketika meliuk dalam gerakan slalom.

Bagaimana kami bisa membandingkan performa dan rasanya? Pihak Toyota juga menyediakan satu unit Veloz Q TSS gasoline (non HEV). Dengan melahap rute yang sama, kami bertiga di mobil sepakat ada peingkatan positif dari segi stabilitas, handling, dan akselerasi.

Yang jadi pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana performa mobil ini jika menjajal jalanan yang agak rusak? Pertanyaan inilah yang belum bisa terjawab. Sebab, tak ada jenis trek tersebut di Indonesia Safety Driving Center.

Veloz New Hybrid EV menggunakan mesin 2NR-VX menghasilkan tenaga 91 PS dan torsi 121 Nm. Motor listriknya memiliki tenaga 80 PS dengan torsi 141 Nm.

Perubahan Veloz menjadi hybrid EV dengan berbagai perbaikan tentunya menjadi kabar baik bagi calon konsumen yang mengincar MPV 7 seater untuk keluarga. Tanpa hybrid EV saja, Veloz sudah terjual 400 ribu unit sejak 2011 sampai 2025.

Jadi, dengan dukungan purna jual yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, perbaikan yang penambahan fitur dari Toyota membuat New Veloz Hybrid EV bisa menjadi senjata menghadapi gempuran mobil China yang masuk ke Tanah Air secara masif dengan mengusung teknologi canggih.

Dalam peluncuran pekan lalu, pihak Toyota menegaskan, New Veloz Hybrid EV menjadi andalan baru untuk mengatrol penjualan karena harganya paling lebih terjangkau dibandingkan model hybrid Toyota yang sebelumnya telah keluar.