Dokumen Rahasia 1.200 Halaman Rencana Perang Jerman Lawan Rusia: 800 Ribu Serdadu NATO Bergerak - MENGGAPAI ASA

Dokumen Rahasia 1.200 Halaman Rencana Perang Jerman Lawan Rusia: 800 Ribu Serdadu NATO Bergerak

Dokumen Rahasia 1.200 Halaman Rencana Perang Jerman Lawan Rusia: 800 Ribu Serdadu NATO Bergerak

menggapaiasa.com Jerman, satu di antara pentolan NATO, diam-diam sudah menyiapkan rencana perang melawan Rusia jika invasi Moskow ke Ukraina berlanjut ke wilayah lain di Eropa.

Rencana itu terungkap dalam laporan The Wall Street Journal yang menyebut, rencana rahasia Jerman itumenguraikan sejumlah hal secara rinci mulai dari pergerakan logistik hingga pengerahan 800.000 tentara NATO di seluruh Eropa jika terjadi serangan Rusia.

"Dokumen setebal 1.200 halaman, yang dikenal sebagai Rencana Operasi Jerman (OPLAN DEU), diselesaikan oleh tim perwira militer senior di Berlin," tulis laporan tersebut dilansir NW, Minggu (30/11/2025).

Mengapa Hal Ini Penting

Cetak biru peperangan melawan Rusia tersebut menandakan peralihan dari pola pikir masa damai dan pendekatan baru "seluruh masyarakat" terhadap pertahanan, sebagaimana dijelaskan oleh para penulis dokumen.

Sistem pertahanan ini melibatkan sektor sipil, perusahaan swasta, dan lembaga pemerintah.

"Perpaduan antara ranah sipil dan militer ini menyerupai kembalinya pendekatan Perang Dingin terhadap konflik," tulis ulasan NW.

Apa yang Perlu Diketahui

Menurut laporan The Wall Street Journal , sekelompok perwira militer senior Jerman mulai merumuskan OPLAN DEU sekitar dua setengah tahun lalu, tak lama setelah Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022.

Dokumen setebal 1.200 halaman, diklasifikasikan dan disimpan di "jaringan merah" Jerman yang rahasia, menyediakan panduan komprehensif untuk mengerahkan hingga 800.000 pasukan NATO, termasuk dari Amerika Serikat, ke timur melalui Jerman jika terjadi serangan Rusia.

Rencana ini mencakup peta logistik ekstensif yang menunjukkan pelabuhan, jalan, sungai, dan jalur kereta api yang penting bagi pergerakan pasukan dan material.

"Rencana ini mengintegrasikan sumber daya militer dan sipil, yang membutuhkan kerja sama dengan perusahaan sektor swasta, lembaga sipil, pemerintah daerah, dan penyedia infrastruktur utama," kata laporan itu.

Langkah-langkah keamanan untuk melawan sabotase, ancaman dunia maya, dan kampanye disinformasi merupakan komponen utama dari rencana tersebut.

Dokumen itu juga mengungkap sisi lain kelemahan Jerman jika perang melawan Rusia pecah.

"Kurangnya perhatian yang parah dalam infrastruktur transportasi Jerman merupakan kerentanan utama," tulis laporan itu.

Data pemerintah menunjukkan bahwa 20 persen jalan raya dan lebih dari seperempat jembatan jalan raya membutuhkan perbaikan segera.

"Banyak struktur yang ada tidak mampu menopang kendaraan militer berat, yang menurut para perencana harus diperbaiki sebagai prioritas demi efektivitas rencana," tulis laporan itu.

Kutipan Pernyataan

Seorang “perwira militer senior dan salah satu penulis awal rencana tersebut,” dikutip oleh The Wall Street Journal , mengatakan:

“Tujuannya adalah untuk mencegah perang dengan menjelaskan kepada musuh kita bahwa jika mereka menyerang kita, mereka tidak akan berhasil.”

Wakil Menteri Pertahanan Jerman , Nils Schmid, mengatakan:

“Kita harus mempelajari kembali apa yang telah kita lupakan. Kita harus menarik kembali orang-orang dari masa pensiun untuk memberi tahu kita bagaimana kita melakukannya dulu.”

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan pada bulan September: "Ancaman itu nyata. Kita tidak sedang berperang, tetapi kita tidak lagi hidup di masa damai."

Apa yang Terjadi Selanjutnya

OPLAN DEU terus direvisi karena uji ketahanan mengungkapkan kendala dan area baru yang perlu ditingkatkan. Pemerintah Jerman berencana menginvestasikan miliaran dolar untuk peningkatan infrastruktur.

   

(oln/nw/*)

Posting Komentar untuk "Dokumen Rahasia 1.200 Halaman Rencana Perang Jerman Lawan Rusia: 800 Ribu Serdadu NATO Bergerak"