17 Perjalanan Kereta Api Srilelawangsa Medan-Binjai Dibatalkan

SEBANYAK 17 jadwal Kereta Api Srilelawangsa relasi Medan-Binjai pada Kamis, 17 November 2025, dibatalkan akibat banjir. Rel di KM 15+5/6 petak jalan Stasiun Medan-Stasiun Binjai amblas lantaran terendam air.

"Mohon maaf atas ketidak-nyamanan. Kami berusaha melakukan penanganan cepat dan maksimal agar kondisi jalur segera pulih dan perjalanan kereta api kembali berjalan normal dengan tetap mengutamakan keselamatan penumpang," kata Manager Komunikasi Railink Ayep Hanapi, Kamis, 27 November 2025.

Kereta Api Srilelawangsa adalah kereta api bandara yang dioperasikan PT Railink. Kereta ini juga bagian dari program subsidi Public Service Obligation (PSO) di Sumatera Utara. Sepanjang Januari-Agustus, pertumbuhan layanan naik 41 persen dari 1,7 juta pada 2024 menjadi 2,4 juta pelanggan.

Saat ini, kereta tersebut melayani 20 perjalanan harian rute Medan-Binjai pulang-pergi. Tiga perjalanan rute Kualabingai-Binjai-Medan serta layanan lanjutan sampai Araskabu. Moda transportasi ini menjadi alternatif utama masyarakat dibanding transportasi jalan raya yang kerap padat.

Mulai 24 November sampai hari ini, sebagian besar daerah Sumatera Utara terus diguyur hujan dengan intensitas sedang dan deras. Ada 12 kabupaten dan kota dilanda tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan angin puting beliung. Sampai Rabu, 26 November pukul 22.00 WIB, tercatat 148 kejadian bencana alam.

Hasil rekapitulasi sementara, terdapat 175 korban dengan rincian 34 orang meninggal dunia, 77 luka ringan, 11 luka berat, serta 52 orang masih dalam pencarian. Sementara itu, 1.168 warga tercatat mengungsi di berbagai lokasi. Polda Sumatera Utara mengerahkan 1.030 personel gabungan yang disebar ke seluruh titik bencana.

Posting Komentar untuk "17 Perjalanan Kereta Api Srilelawangsa Medan-Binjai Dibatalkan"