Perhutani Bandung Utara dan LMDH Tingkatkan Produksi Getah Pinus 2025, ini harapannya
PR JABAR – Dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil hutan bukan kayu, khususnya getah pinus, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara memperkuat sinergi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Langkah ini dilakukan melalui kegiatan pengecekan lapangan penyadapan getah pinus di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang, kemarin.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Administratur KPH Bandung Utara, Dedy SJ Mulyanto, bersama tim LMDH Lembah Harapan Jaya dan LMDH Layung Wana Lestari. Lokasi pengecekan meliputi kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lembang dan RPH Cisarua, yang menjadi sentra produksi getah pinus di wilayah Bandung Utara.
Selain memantau aktivitas penyadapan, kegiatan ini juga berfungsi sebagai patroli keamanan hutan untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai prosedur, menjaga kelestarian pohon pinus, serta mencegah pencurian atau gangguan keamanan lainnya.
Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Dedy SJ Mulyanto, menegaskan bahwa kegiatan lapangan ini merupakan bagian dari pengawalan intensif terhadap target produksi getah pinus menjelang akhir tahun 2025.
“Kami melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi sadapan secara nyata, sekaligus memberikan motivasi kepada para penyadap dan mitra LMDH agar terus menjaga kualitas dan kuantitas getah pinus,” ujar Dedy.
Ia juga menambahkan, dengan sisa waktu produksi sekitar tiga bulan, seluruh jajaran Perhutani dan LMDH diharapkan memperkuat koordinasi agar setiap blok sadapan berproduksi optimal sesuai target yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Ketua LMDH Lembah Harapan Jaya, Adi Sutriatna, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dan pendampingan Perhutani di lapangan.
“Kami berterima kasih kepada Perhutani yang selalu turun langsung memberikan arahan dan pendampingan. Dengan kerja sama yang baik ini, kami optimistis hasil sadapan tahun ini bisa meningkat dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar hutan,” ungkap Adi.
Melalui kolaborasi ini, Perhutani Bandung Utara berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan hasil hutan bukan kayu (HHBK), terutama getah pinus yang menjadi komoditas unggulan dan sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar kawasan hutan.
Perhutani menegaskan, program sinergi bersama LMDH bukan hanya bertujuan meningkatkan produksi, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan mendukung perekonomian masyarakat desa hutan.
Dengan pendekatan partisipatif dan pendampingan teknis berkelanjutan, diharapkan pengelolaan hutan di Bandung Utara dapat berjalan lebih produktif, lestari, dan menyejahterakan ***
Posting Komentar untuk "Perhutani Bandung Utara dan LMDH Tingkatkan Produksi Getah Pinus 2025, ini harapannya"
Posting Komentar