Nyamuk Ditemukan Hidup di Islandia, Peringatan Dini Krisis Iklim?

menggapaiasa.com Islandia, negara yang selama ini dikenal sebagai wilayah bebas nyamuk, baru saja mencatat temuan bersejarah.
Tiga nyamuk jenis Culiseta annulata—dua betina dan satu jantan—tertangkap di dekat Kiðafell, Kjós, pada pertengahan Oktober 2025.
Penemuan yang dikonfirmasi oleh Icelandic Institute of Natural History ini, mengakhiri rekor panjang Islandia bebas nyamuk dan memicu pertanyaan: mampukah spesies ini bertahan hidup di Islandia dan apa dampaknya bagi kesehatan publik?
Mengapa Islandia Selalu Bebas Nyamuk?
Secara historis, Islandia tidak pernah memiliki populasi nyamuk permanen karena iklimnya selalu mengganggu siklus hidup serangga ini.
Telur dan larva nyamuk membutuhkan beberapa minggu yang hangat dan stabil—biasanya di atas 10 derajat Celsius—untuk berkembang biak di air dangkal yang tenang.
Musim panas Islandia cenderung singkat dan dingin.
Bahkan di bulan Juli, penurunan suhu mendadak dapat membekukan genangan air semalaman.
Perubahan cepat antara beku dan cair ini bertindak seperti tombol reset tahunan, membunuh larva yang sedang berkembang sebelum mereka dewasa.
Kombinasi ini dengan air tanah Islandia yang dingin membuat kolam persembunyian nyamuk jarang bertahan cukup hangat bagi telur untuk matang.
Tanpa kelompok yang dapat berkembang biak dan berhasil bertahan selama musim dingin, populasi nyamuk nihil.
Spesies Adaptif yang Mencari Tempat Berlindung
Culiseta annulata adalah spesies nyamuk yang umum di Eropa dan Kepulauan Inggris.
Jenis nyamuk ini terkenal karena kemampuannya untuk tetap aktif hingga larut malam—suatu sifat yang tercatat dalam profil spesies di badan kesehatan Inggris.
Penelitian menunjukkan bahwa Culiseta annulata dapat bertahan hidup selama musim dingin dengan berlindung di ruang bawah tanah dan bangunan luar di mana suhu tetap di atas titik beku yang parah.
Studi lapangan klasik di Inggris selatan menunjukkan bahwa nyamuk betina melewati musim dingin tanpa hibernasi total, bergerak di antara periode istirahat singkat yang disebabkan oleh dingin dan periode makan ketika kondisi memungkinkan.
Kemampuan ini selaras dengan temuan di Islandia pada bulan Oktober, sebelum periode terdingin tiba.
Hal ini menjelaskan mengapa gigitan nyamuk di Eropa utara pada akhir musim gugur sering kali berasal dari spesies ini.
Jalur Perdagangan sebagai Gerbang Utama Kedatangan
Bagaimana spesies ini bisa mencapai pulau yang terisolasi seperti Islandia?
Cara termudah adalah melalui perdagangan. Serangga sering bepergian bersama barang.
Program pengawasan di Inggris menunjukkan bahwa bandara, pelabuhan laut, pusat jalan tol, dan importir ban bekas adalah pintu gerbang utama yang berulang kali memindahkan nyamuk antar batas negara.
Ini juga berarti bahwa keberadaan jangka panjang nyamuk mungkin lebih bergantung pada frekuensi kedatangan berulang daripada kedatangan tunggal.
Ancaman Kesehatan yang Masih Moderat
Saat ini, risiko kesehatan publik masih dianggap moderat.
Meskipun dapat menggigit, nyamuk Culiseta annulata yang berkembang di Inggris ini belum terkait dengan wabah penyakit manusia di Eropa barat laut.
Para ahli menekankan perbedaan antara nyamuk pengganggu dan nyamuk yang menyebarkan patogen.
Islandia memerlukan kombinasi yang jarang terjadi untuk memulai rantai penularan:
- Periode hangat yang berkelanjutan.
- Inang yang terinfeksi.
- Nyamuk lokal yang cukup banyak.
Kombinasi kondisi tersebut menetapkan standar yang tinggi di iklim maritim Islandia yang dingin.
"Itu tidak mustahil—tetapi jauh dari jaminan," tegas penelitian tersebut dikutip Earth.com.
Peran Pemanasan Global
Analisis atribusi iklim menemukan bahwa suhu akhir Mei di Islandia sekitar 5,4 derajat Fahrenheit (-14,7 derajat Celsius) lebih panas akibat pemanasan yang didorong manusia—dan sekitar 40 kali lebih mungkin terjadi daripada di iklim masa lalu yang lebih dingin.
Periode yang lebih hangat ini mengubah perhitungan kelangsungan hidup serangga.
Sedikit kehangatan ekstra di awal musim gugur atau musim semi dapat memperpanjang musim makan, membantu nyamuk dewasa bertahan lebih lama, atau memungkinkan larva menyelesaikan perkembangannya di genangan air yang seharusnya membeku.
Meskipun ini tidak menjamin pembentukan populasi sejati, hal itu memperpanas jendela peluang bagi kedatangan yang tidak disengaja untuk bertahan, makan, dan berkembang biak.
"Setiap orang dapat membantu. Foto yang jelas, lokasi dan tanggal, bahkan mencatat apakah serangga itu ada di dalam atau di luar ruangan dapat memandu peneliti," kata para ilmuwan.
Menurut ilmuwan, dengan bantuan warga, dapat membantu peneliti memetakan spesies baru lebih cepat.
Jika lebih banyak nyamuk muncul, mengurangi tempat berkembang biak di dalam ruangan—seperti memperbaiki kebocoran, menutupi tong air, dan menutup celah—akan menjadi kunci untuk menghilangkan tempat berlindung yang membantu nyamuk bertahan hidup.
Posting Komentar untuk "Nyamuk Ditemukan Hidup di Islandia, Peringatan Dini Krisis Iklim?"
Posting Komentar