Mor Bastiaan Terima Lagi Ketua Demokrat Sulut, Ini Alasan yang Tak Banyak Diketahui

menggapaiasa.com - Keputusan Mor Dominus Bastiaan yang kembali menerima jabatan Ketua Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut) pekan lalu, mencuri perhatian publik.

Meski demikian, banyak yang bertanya-tanya, apa alasan Mor Bastiaan menerima lagi jabatan Ketua Partai Demokrat Sulut setelah sebelumnya sempat fokus pada aktivitas nonpartai?

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menunjuk Mor Dominus Bastiaan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut).

Penunjukan tersebut menjadi bagian dari langkah penyegaran organisasi di tingkat daerah yang tengah dilakukan partai berlambang bintang mercy itu.

Mor Bastiaan menggantikan Dr. Hillary Brigitta Lasut, yang sebelumnya menjabat posisi tersebut selama beberapa bulan.

Dalam wawancara dengan menggapaiasa.com pada Selasa 7 Oktober 2025, Mor Bastiaan menjelaskan bahwa keputusannya bukan semata karena dorongan politik, tetapi juga karena panggilan tanggung jawab terhadap partai yang telah membesarkan namanya.

“Saya menerima tugas ini bukan karena ambisi, tapi karena kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk kembali memperkuat Partai Demokrat di Sulawesi Utara,” ujarnya dengan tegas.

Salah satu alasan Mor adalah rasa tanggung jawab moral terhadap kader-kader Demokrat di daerah.

Ia mengaku tidak ingin melihat semangat kader menurun di tengah tantangan politik yang semakin kompleks.

Menurutnya, Demokrat Sulut membutuhkan kepemimpinan yang mampu merangkul semua pihak dan menghidupkan kembali semangat perjuangan partai.

“Demokrat adalah rumah saya. Saat partai memanggil, saya merasa punya kewajiban untuk kembali dan memastikan roda organisasi berjalan dengan baik,” kata Mor Bastiaan.

Ia juga menegaskan bahwa keputusannya bukan karena tekanan atau ambisi pribadi, melainkan dorongan hati untuk menjaga stabilitas internal partai dan menyiapkan strategi menghadapi Pemilu mendatang.

Dalam arah kebijakannya, Mor Bastiaan mengatakan bahwa langkah awal setelah menerima kembali jabatan Ketua Demokrat Sulut adalah melakukan konsolidasi struktural hingga ke tingkat akar rumput.

Ia ingin memastikan seluruh pengurus, baik di kabupaten maupun kota, terus solid dan fokus pada visi partai.

Selain itu, Mor menekankan pentingnya regenerasi kader muda sebagai bagian dari strategi jangka panjang Demokrat Sulut.

Ia menyebutkan, partai ini harus tetap relevan dengan perubahan zaman dan dekat dengan aspirasi generasi muda.

Di akhir pernyataannya, Mor Bastiaan menegaskan bahwa dirinya ingin membawa Demokrat Sulut menjadi partai yang mengedepankan politik santun, rasional, dan solutif.

Ia menilai masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dan kritis, sehingga partai politik harus mampu menawarkan gagasan yang nyata, bukan hanya retorika.

“Demokrat harus hadir dengan solusi, bukan sekadar janji. Kami ingin politik di Sulut lebih sejuk, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Mor Bastiaan dengan nada optimistis.***