Masuki Shutdown pemerintahan, fasilitas federal di Amerika Serikat AS ditutup

PORTAL LEBAK - Ketegangan antara pemerintahan Presiden Donald Trump dan Partai Demokrat semakin meningkat ketika pemerintahan federal AS memasuki fase shutdown untuk pertama kalinya dalam hampir tujuh tahun.

Pemerintahan Trump mengurangi anggaran serta program di negara bagian yang dikuasai oleh Partai Demokrat, sambil berusaha untuk membubarkan lembaga-lembaga federal yang mendukung partai tersebut.

Sementara itu, Partai Demokrat menunjukkan semangat kebersamaan yang jarang terjadi, berharap untuk mengubah penurunan tingkat dukungan publik yang diakibatkan oleh perselisihan politik ini.

Situasi terbaru dalam konflik politik terkait penutupan pemerintahan kali ini sangat berbeda dibandingkan sebelumnya.

Pasalnya, muncul permusuhan dan kebencian yang meningkat, mendorong pertikaian partisan mencapai intensitas yang lebih tinggi.

Hal ini menunjukkan semakin dalamnya polarisasi politik di AS, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kerugian yang lebih besar bagi rakyat Amerika.

Presiden AS Donald Trump menyatakan siap bekerja sama dengan Partai Demokrat untuk menangani berbagai isu yang menjadi sumber perdebatan dengan Partai Republik.

Namun, dia memberikan syarat: pemerintah federal AS yang sedang shutdown (ditutup karena tidak ada dana operasional) harus dibuka terlebih dahulu.

"Saya senang bekerja sama dengan Partai Demokrat dalam kebijakan kesehatan mereka yang gagal, atau apa pun, tetapi pertama-tama mereka harus mengizinkan pemerintahan kita dibuka kembali. Bahkan, mereka seharusnya membuka pemerintahan kita malam ini," kata Trump di platform Truth Social pada Senin.***