Masa Perak 25 Tahun Provinsi Banten, Umar Bin Barmawi Ingatkan Masa Pemerintahan Andra-Dimyati

Masa Perak 25 Tahun Provinsi Banten, Umar Bin Barmawi Ingatkan Masa Pemerintahan Andra-Dimyati KABAR BANTEN - Provinsi Banten tepat menginjak usia 25 tahun pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Dengan umur perak itu, Banten masih menyimpan banyak masalah untuk segera diselesaikan.

Menurut Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Banten, H Umar bin Barmawi, ada banyak hal yang perlu dibenahi menuju Banten maju, sehingga bisa lepas dari masalah yang saat ini masih dialami Provinsi Banten.

"Pengalihan aset Jawa Barat ke Banten ini harus ditindak lanjuti dengan percepatan pengelolaan aset milik Pemprov Banten. Dari mulai situ, gedung dan pertanahan ini harus dipercepat pengalihannya," ujar Umar kepada Kabar Banten, Sabtu 4 Oktober 2025.

Kata Wakil rakyat dari Fraksi PKB itu, Peningkatan pendapatan dengan melakukan optimalisasi pajak juga menjadi bagian dari langkah menuju Banten maju. Namun pajak yang tidak membebani masyarakat kecil.

"Banyak tanah-tanah kosong yang sekarang sudah berdirinya bangunan. Maka ini perlu didata ulang sehingga bisa mengoptimalkan pendapatan," jelasnya.

Sementara dibidang pendidikan lanjut Umar, untuk anggaran pendidikan di Banten sudah lebih dari 30 persen, tetapi harus diiringi dengan perbaikan kurikulum, semua sekolah sama favorit.

Sehingga juga bisa mengurai masalah dari tahun-ketahun pada saat penerimaan murid baru dari PPDB dan sekarang SPMB.

"Sekolah Negeri gratis, sementara sekolah swasta banyak yang tidak diperhatikan. Pembenahan sarana sekolah- sekolah yang banyak masuk kategori tidak layak, peningkatan SDM para pengajar serta pengangkatan kepala sekolah negeri dilakukan seleksi yang begitu ketat dengan mengedapan visi misi dari kepala sekolah," jelasnya.

Masih soal pendidikan, Umar menyoroti terkait kurikulum yang akan digunakan. Dalam waktu dekat ini menurut Umar, kekosongan jabatan kepala sekolah negeri perlu ditindak lanjuti terlebih dahulu.

"Karena ini akan berpengaruh pada proses belajar mengajar. Kemudian akses jalan menuju sekolah diperbaiki sehingga mempermudah bagi siswa/i yang ingin berangkat kesekolah," harapnya.

Kemudian bidang kesehatan. Tenaga kesehatan perlu ditambah, layanan kesehatan dipermudah bagi warga miskin yang masih terkendala karena kepesertaan BPJS nya non aktif akibat adanya PHK yang berdampak bagi keluarga termasuk kepesertaan BPJS.

"Peningkatan puskesmas-puskesmas yang ada menjadi pelayanan untuk rawat inap tetapi terkendala petugas kesehatan dan dokter jaga yang kurang memadai. ini harus segera diselesaikan dengan cara dibenahi," pintanya.

Belum lagi Provinsi Banten dilanda masalah pengangguran. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Banten harus memiliki balai latihan kerja yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan industri yang ada.

"Mendorong kepada pengusaha untuk mempermudah akses informasi dalam hal ketenaga kerjaan. Pemprov Banten mendorong pembangunan prasaran dengan model swakelola agar dunia kerja bisa dilakukan oleh masyarakat setempat. Pemprov harus berani menindak kepada perusahan-perusahaan yang disinyalir adanya praktek pungli dalam hal rekruitmen tenaga kerja," jelasnya.

Kemudian Pemprov Banten menurutnya juga harus hadir membina Usaha kecil menengah dalam hal pemberdayaan. Sehingga ada desa desa UMKM yang tumbuh.

"Pemprov harus mampu mendorong perusahaan yang ada untuk membina para UMKM melalui bantuan dana CSR nya," kayanya.

Dalam kesempatan yang sama, Umar kemudian mengingatkan Pemprov Banten terkait hasil survei penilaian integritas (SPI) oleh KPK.

Pemprov Banten masih memiliki Nilai rapor merah, dalam hal ini masuk kategori rawan. Karena itu perlu dibenahi dari sisi perencanaan, keterbukaan dan pelaksanaan.

"Baik secara administrasi maupun teknis. Dan Pemprov Banten memperkuat 3 organisasi perangkat daerah diantaranya Biro Organisasi, Bapeda , dan Inspektorat agar kedepan hasil survei penilain integritas ini menjadi kado berharga diumur Perak 25 tahun Provinsi Banten. Sejalan dengan reformasi birokrasi dan ini sesuai dengan visi misi Banten bebas korupsi," paparnya.

Sementara dari sisi pendapatan, Umar mendesak Bapenda Provinsi Banten sebagai ujung tombak Pendapatan harus dapat menggenjot dari unsur pendapatan lainnya proses digitalisasi dengan mengadopsi teknologi seperti proses penyebrangan Bakauheni Merak menggunakan frezy.

"Dan bapenda harus melakukan terobosan yang signifikan. kehati-hatian Pemprov Banten dalam menempatkan kepala bapenda merupakan langkah wujud nyata terhadap visi misi Andra Dimyati dalam mempimpin Banten. Option Pajak membebankan kepada kerangka keuangan postur anggaran APBD Provinsi Banten sehingga berdampak mempengaruhi kepada asas keadilan. Dimana jika daerah itu tidak maju maka sulit mendapatkan pendapatan pajak. Sehingga untuk mewujudkan Banten Adil merata sesuai visi misi gubernur ini butuh energi yang sangat besar. Karena nya langkah nya tak ada cara lain pemprov berani melakukan judical review terhadap option pajak. Sehingga Pemprov Banten bisa menjadi subkordinasi bantuan keuangan kepada daerah daerah yang APBD nya belum sehat," paparnya.

Selain itu, Banten yang dikenal sebagai kota santri, perlu ada keberpihakan Pemerintah Provinsi Banten dalam memfasilitasi para guru ngaji. Pondok pesantren menurutnya menjadi langkah konkret Pemerintahan Provinsi Banten

"Perlu Aktivasi perda pondok pesantren yang sudah ada. Pemerintah Provinsi Banten tinggal satu langkah dengan lahirnya pergub terkait perda fasilitasi pondok pesantren. Ini menjadi kado berharga untuk seluruh pondok pesantren di Banten. Mendorong tokoh tokoh Banten menjadi pahlawan nasional Brigjen KH Syam'un didorong untuk menjadi pahlawan nasional terwujud. Mudah-mudahan Pemprov Banten dibawah komando Andra Soni dan Dimyati agar mendorong syeikh Nawawi Al Bantani diusulkan menjadi pahlawan nasional," usulnya.

Hal lain yang tidak kalah penting menurutnya, menjaga kondusifitas di Provinsi Banten. Dengan demikian membuka peluang bagi investor /pengusaha untuk bersama sama mewujudkan Banten maju.

"Keterlibatan dan dukungan lapisan dan element masyarakat akan mempengaruhi kondusifitas di Banten tanpa mencederai masyarakat dalam hal pembangunan. Selamat hari jadi Banten ke 25. Terpuji negeri Banten kota pusaka. Bukti abadi peninggalan masa silam. Hidup rukun damai, rakyat penuh taqwa. Abdikan dirinya demi negara," katanya.****

Posting Komentar untuk "Masa Perak 25 Tahun Provinsi Banten, Umar Bin Barmawi Ingatkan Masa Pemerintahan Andra-Dimyati"