Film Korea 'The World of Love' Tembus Pasar China, Raih Capaian Langka dalam Satu Dekade

menggapaiasa.com - Film Korea The World of Love mencetak sejarah baru setelah resmi mendapatkan kesepakatan distribusi di Tiongkok melalui Light Films Limited, menandai kembalinya sinema Korea ke pasar China yang telah tertutup selama hampir sepuluh tahun.

Dilansir Variety pada Minggu (waktu setempat), kesepakatan ini dianggap sebagai langkah penting di dunia perfilman Asia, mengingat minimnya film Korea yang berhasil menembus layar bioskop Tiongkok sejak pembatasan diplomatik diberlakukan. Terakhir kali hal serupa terjadi pada tahun 2021 melalui perilisan Oh! My Gran.

Light Films Limited dikenal sebagai distributor spesialis film arthouse dengan portofolio impresif, mencakup sejumlah karya besar seperti Kim Ji-Young: Born 1982 garapan Kim Do-young, Nobody Knows karya Kore-eda Hirokazu, hingga pemenang Oscar Parasite dari Bong Joon-ho.

CEO Light Films, Li Na, mengungkapkan alasannya memilih The World of Love:

“Perspektif film ini menawarkan pandangan feminis yang segar dan penuh empati. Meski membahas trauma dan luka batin, film ini menghadirkannya dengan kehangatan yang justru memberi kekuatan,” ujarnya.

Disutradarai oleh Yoon Ga-eun, film ini mengikuti kisah Lee Jooin (Seo Su-bin), siswi SMA berusia 17 tahun yang ledakan emosinya membawa dampak besar dalam lingkungannya. Diproduksi oleh Semosi dan Vol Media, film ini dipresentasikan oleh Barunson E&A—studio yang juga berada di balik kesuksesan Parasite—sekaligus berperan sebagai agen penjualan internasional.

Kesepakatan dengan Light Films melengkapi jaringan distribusi Asia yang sebelumnya telah menggandeng Bitters End (Jepang), Edko Films (Hong Kong), dan Andrews Film (Taiwan).

Film ini pertama kali tayang di Festival Film Toronto dan berhasil membawa pulang Penghargaan Juri Roberto Rossellini serta People’s Choice Award di kategori Crouching Tigers di Festival Film Internasional Pingyao.

Setelah penayangan perdana di Asia, The World of Love mendapat sambutan luar biasa di platform lokal Tiongkok seperti Douban, menandakan antusiasme tinggi publik terhadap kebangkitan film Korea di pasar yang sebelumnya nyaris tertutup.***