Denmark percepat ekspansi armada F-35 untuk melindungi Arktik dan Greenland
Pesanan baru menambah total armada generasi kelima Denmark menjadi 43 pesawat
Kementerian Pertahanan Denmark mengumumkan bahwa mereka akan memesan tambahan 16 jet tempur F-35A Lightning II dari Lockheed Martin, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan udara negara itu serta memperkuat kontribusinya terhadap misi NATO. Informasi ini dikonfirmasi di situs resmi pemerintah Denmark.
Menurut pernyataan tersebut, pembelian baru ini “akan memperkuat kemampuan tempur Angkatan Bersenjata dan memungkinkan Denmark melindungi wilayah nasional serta area tanggung jawabnya, termasuk Greenland, dengan lebih efektif.”
+ Rusia menguji pesawat klasik An-2 dengan mesin helikopter Mi-8
Integrasi dengan sistem pertahanan udara berlapis
F-35A akan menjadi bagian penting dari sistem pertahanan udara berlapis Denmark yang sedang dikembangkan, terdiri dari lapisan perlindungan jarak pendek, menengah, dan jauh. Menteri Pertahanan Troels Lund Poulsen menekankan bahwa akuisisi ini merupakan hasil dari negosiasi terbaru dengan komando program internasional F-35 di Amerika Serikat:
“Pada bulan Juli, saya mengunjungi Amerika Serikat untuk membahas kemungkinan memperoleh tambahan F-35 secara cepat. Sekarang, dengan dana yang telah disetujui, kami dapat memperkuat kekuatan tempur Angkatan Bersenjata kami dengan cepat dan signifikan.”
Keputusan strategis di tengah situasi internasional
Meskipun terdapat ketidakpastian akibat kebijakan ekspor senjata Amerika Serikat selama pemerintahan Donald Trump—yang sempat membuat Kopenhagen mempertimbangkan pilihan lain—Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa “tidak ada alternatif nyata bagi F-35” di pasar saat ini. Keputusan ini didorong oleh kebutuhan untuk memperkuat pertahanan nasional menghadapi potensi ancaman dari Rusia.
Kepala Pertahanan Denmark, Michael Hildgaard, menyatakan:
“Dengan memperluas armada menjadi 43 F-35, kami secara tegas memperkuat pertahanan Kerajaan. Pesawat ini sudah menjadi bagian inti dari operasi dan menjamin kedaulatan udara Denmark.”
Pengiriman dan operasi
Kontrak awal mencakup pengiriman 27 pesawat, yang secara bertahap akan menggantikan pesawat tempur F-16 lama. Dengan pesanan baru ini, total armada akan meningkat menjadi 43 unit.
Pesawat F-35 pertama tiba di Pangkalan Udara Skrydstrup pada Oktober 2023. Saat ini, Angkatan Udara Kerajaan Denmark mengoperasikan 15 pesawat di Denmark dan enam lainnya di pangkalan pelatihan di Amerika Serikat. Pengiriman 27 unit awal diperkirakan selesai pada 2026, dan kesiapan operasional penuh dijadwalkan pada 2027.
Denmark, yang telah berpartisipasi dalam program Joint Strike Fighter (JSF) sejak awal, juga berkontribusi secara finansial dalam pengembangan F-35, yang memberikan status sebagai mitra penuh dalam konsorsium internasional.
Sumber dan gambar: Militarnyi | Kementerian Pertahanan Denmark | Angkatan Bersenjata Denmark
Posting Komentar untuk "Denmark percepat ekspansi armada F-35 untuk melindungi Arktik dan Greenland"
Posting Komentar