Wujudkan Generasi Unggul Indonesia, Gelar Pengobatan Gratis untuk 1.000 Anak Kurang Mampu di Kupang

menggapaiasa.com Perhimpunan Perempuan Indonesia Tionghoa (PINTI) Pusat dan NTT bersama Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTT dan Pemerintah Kota Kupang menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada 1.000 anak kurang mampu di Kota Kupang.

Kegiatan baksos yang didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ini mengusung tema 'Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045'.

Selain pemeriksaan dan pengobatan gratis yang melibatkan 48 dokter, perawat, dan tenaga farmasi, 1.000 anak di Kota Kupang juga mendapat makan siang bergizi gratis dan bingkisan berisi biskuit, roti, susu, telur, hingga vitamin.

Ketua Umum PINTI Pusat dr Metta Agustina dalam sambutannya mengingatkan bahwa tumbuh kembang anak adalah masa emas yang menentukan kualitas generasi penerus.

Untuk itu, nutrisi gizi dan pendidikan yang baik dan berkualitas pada masa tumbuh kembang anak harus betul-betul diperhatikan karena kelak mereka akan menjadi pemimpin keluarga pemimpin bangsa maupun pemimpin dunia.

"Mengingat pentingnya hal ini, maka kami mengadakan acara bakti sosial pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin serta yang paling penting adalah makan bergizi bersama ini," tutur Metta.

Disampaikannya, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta PP Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Anak, setiap anak memiliki hak untuk hidup, bersekolah, berinteraksi, dan terbebas dari kekerasan maupun diskriminasi.

"Anak adalah mata dunia, masa depan bangsa, dan harapan keluarga. Mereka harus dilindungi dari segala bentuk diskriminasi," tegas Metta.

Sementara Ketua PINTI NTT Theresia Avila menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah, INTI, dan para tenaga medis.

“Kami tidak menyangka anak-anak yang datang bisa sebanyak ini. Melihat kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kami juga. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar,” ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu menyampaikan, kegiatan bakti sosial ini memberikan dampak yang luar biasa dan menjadi contoh bagi semua pihak tentang bagaimana bersama-sama bekerja untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Saat ini Kementerian PPPA telah mengembangkan satu program model yaitu ruang bersama Indonesia.

Ibu Menteri mempunyai harapan satu gerakan kolaboratif dari seluruh elemen masyarakat dengan para pemangku kepentingan yang ada di tingkat desa dan kelurahan, dunia usaha, pemerintah daerah untuk bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," jelasnya.

Posting Komentar untuk "Wujudkan Generasi Unggul Indonesia, Gelar Pengobatan Gratis untuk 1.000 Anak Kurang Mampu di Kupang"