Wabup Pringsewu Umi Laila Tegaskan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Masih Jadi Fokus Utama Pembangunan
LAMPUNG INSIDER– Isu kemiskinan dan kesejahteraan sosial kembali menjadi sorotan utama di tengah upaya pembangunan di Kabupaten Pringsewu. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, saat memimpin apel pagi jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu di Lapangan Pemkab setempat, Jumat (19/9/2025).
Menurut Wabup Umi Laila, isu terkait ketepatan sasaran penerima bantuan sosial selalu menjadi perhatian masyarakat. Berbagai metode telah ditempuh oleh pemerintah untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran, mulai dari verifikasi manual hingga pemanfaatan data digital, namun kritik dan masukan dari publik tetap muncul sebagai bagian dari dinamika demokrasi dan aspirasi masyarakat.
“Isu kemiskinan dan kesejahteraan sosial bukan hanya angka statistik. Ini adalah kehidupan nyata masyarakat yang harus kita perhatikan. Kritikan dan masukan dari masyarakat adalah masukan berharga yang membantu kita memperbaiki sistem dan strategi,” ujar Umi Laila.
Salah satu langkah strategis pemerintah pusat yang menjadi perhatian Wabup adalah penggunaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025, DTSEN merupakan big data yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan peringkat kesejahteraan penduduk. Data ini dibangun dari penggabungan berbagai data nasional, dipadankan dengan data kependudukan, dan dimutakhirkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Kementerian Sosial.
“DTSEN sangat krusial karena menyediakan data yang objektif dan mutakhir tentang kesejahteraan masyarakat. Dari data ini, kita bisa mengetahui siapa saja yang layak menerima bantuan sosial dan siapa yang masih memerlukan pendampingan untuk mencapai kemandirian ekonomi,” jelas Wabup.
Selain itu, Umi menekankan pentingnya pemanfaatan DTSEN oleh seluruh perangkat daerah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program sosial-ekonomi. “Dengan DTSEN, setiap program bisa lebih tepat sasaran, efektif, efisien, dan akuntabel. Perangkat daerah harus proaktif dalam memanfaatkan data ini agar setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan benar-benar berdampak bagi masyarakat,” tambahnya.
Wabup Umi Laila juga menekankan bahwa bantuan sosial bukan tujuan akhir, melainkan sarana untuk mendorong kemandirian masyarakat. “Bantuan sosial adalah jembatan menuju kemandirian. Kita harus mendampingi masyarakat agar bantuan dimanfaatkan sesuai peruntukannya dan mendorong mereka untuk meningkatkan taraf hidup secara mandiri,” ujarnya.
Dalam amanatnya, Wabup juga mengajak seluruh jajaran pemerintah dan aparat desa untuk bekerja sama dalam menciptakan program pembangunan yang terintegrasi. Mulai dari pemanfaatan pekarangan untuk pertanian rumah tangga, pelatihan kewirausahaan, hingga program pemberdayaan perempuan dan anak, semua diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan di Pringsewu.
“Kolaborasi antarperangkat daerah, sinergi dengan masyarakat, dan penggunaan teknologi data modern akan menjadi kunci sukses kita. Dengan langkah-langkah ini, saya yakin angka kemiskinan bisa ditekan, dan kesejahteraan sosial masyarakat Pringsewu akan meningkat signifikan,” tutup Wabup Umi Laila.***
Posting Komentar untuk "Wabup Pringsewu Umi Laila Tegaskan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Masih Jadi Fokus Utama Pembangunan"
Posting Komentar