Timteng Memanas, Israel Serang Elite Hamas di Qatar

menggapaiasa.com, JAKARTA -- Israel melancarkan serangan udara terhadap para pemimpin Hamas di Qatar. Serangan ini menuai kecaman dan dikhawatirkan akan meningkatkan tensi konflik di Timur Tengah.

Serangan Israel terjadi tak lama setelah sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengaku bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan enam orang di sebuah halte bus di pinggiran Yerusalem pada hari Senin.

Reuters melaporkan bahwa serangan itu telah memperluas operasi militer Israel yang kini menjangkau seluruh Timur Tengah hingga mencakup negara Teluk Arab tersebut.

Adapun para pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu ditujukan kepada para pemimpin tinggi Hamas, termasuk Khalil al-Hayya, negoisator dan kepala Hamas di Gaza yang diasingkan.

Sementara itu, dua sumber Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa para pejabat Hamas dalam tim negosiasi gencatan senjata selamat dari serangan tersebut.

Meski demikian, serangan itu kemungkinan akan memberikan pukulan serius, bahkan fatal, bagi upaya untuk mencapai gencatan senjata, terutama karena negosiasi berlangsung di negara Teluk Arab, Qatar.

Uni Emirat Arab, yang menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah Perjanjian Abraham pada tahun 2020, menyebut serangan Israel di Doha sebagai tindakan pengecut.

Sementara itu Arab Saudi mengecam apa yang disebutnya sebagai "agresi brutal Israel" terhadap kedaulatan Qatar.

Di sisi lain, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk Kota Gaza, yang menyebabkan kepanikan dan kebingungan, setelah Israel mengatakan akan menghancurkan wilayah tersebut untuk melenyapkan Hamas.