Sulut Menuju 61 Tahun: Pertanian Melesat, Mentan Turun Tangan, Petani Panen Dukungan - MENGGAPAI ASA

Sulut Menuju 61 Tahun: Pertanian Melesat, Mentan Turun Tangan, Petani Panen Dukungan

menggapaiasa.com Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Utara pada 23 September 2025 mendatang, geliat pembangunan di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay terus menunjukkan tren positif.

‎Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan II tahun 2025 tercatat sebesar 5,64 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 5,12 persen. 

‎Stabilitas daerah yang kondusif serta kualitas sumber daya manusia yang semakin kompetitif menjadi modal penting dalam mendorong percepatan pembangunan.

‎Salah satu sektor yang menjadi motor utama perekonomian Sulut adalah pertanian.

‎Data mencatat, pada kuartal I tahun 2025 sektor ini memberikan kontribusi signifikan sebesar 20,59 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

‎Angka tersebut menegaskan bahwa pertanian adalah pilar utama dalam menopang ketahanan pangan nasional.

‎“Stok pangan di Sulawesi Utara sangat memadai. Kami pastikan ketersediaannya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Gubernur YSK di berbagai kesempatan.

‎Provinsi yang dikenal dengan posisi strategis di bibir Pasifik ini memiliki potensi besar di wilayah pertanian. Saat ini Sulut memiliki 43 ribu hektare lahan pertanian basah.

 

‎Melalui program cetak sawah dan rehabilitasi, pemerintah daerah menargetkan perluasan hingga 16 ribu hektare sehingga total lahan pertanian akan mencapai 59 ribu hektare.

‎Tak hanya tanaman pangan, sektor perkebunan juga menjadi andalan. 

‎Luas areal perkebunan Sulut mencapai 403.539 hektare, dengan kontribusi ekspor mencapai Rp2,5 triliun pada tahun 2024, didominasi kelapa dan produk turunannya. 

‎Di daerah kepulauan Nusa Utara, komoditas pala terus menjadi primadona ekspor.

‎Perhatian serius juga datang dari pemerintah pusat. Melihat tren positif Sulut dalam sektor pertanian, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang baru-baru ini datang di Sulut memastikan akan menyalurkan bantuan bibit untuk areal seluas 41 ribu hektare, menjadi yang terbanyak sepanjang Indonesia Merdeka.

‎Bantuan ini diharapkan mampu memperkuat program daerah dalam memperluas lahan sekaligus meningkatkan produksi komoditas strategis.

‎Tak hanya mengandalkan dukungan pusat, Gubernur YSK juga konsisten turun langsung ke lapangan. 

‎Di setiap momen kunjungan kerjanya, khususnya di wilayah Bolmong Raya dan Minahasa Raya, Gubernur YSK membagikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani.

‎Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas sekaligus mendorong kesejahteraan petani.

‎Dengan dukungan daerah dan pusat yang saling menguatkan, optimisme Sulut kian besar dalam menyambut hari jadinya.

‎“Pertanian dan perkebunan akan tetap menjadi kekuatan ekonomi Sulut, sekaligus motor untuk membawa daerah ini Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan,” tegas Gubernur YSK.***

Posting Komentar untuk "Sulut Menuju 61 Tahun: Pertanian Melesat, Mentan Turun Tangan, Petani Panen Dukungan"