Suara Kecil Harapan dari KPR Siriwini Nabire: Menerangi Masa Depan Papua Tengah dengan Literasi

Suara Kecil Harapan dari KPR Siriwini Nabire: Menerangi Masa Depan Papua Tengah dengan Literasi

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Sore mendung di Kabupaten Nabire tak menyurutkan semangat dari sebuah rumah sederhana di Jalan Gagak, KPR Siriwini.

Di sana, suara-suara mungil dari puluhan anak Papua menggema, bersahutan dengan lantang saat mereka belajar membaca dan berhitung.

Mereka adalah "generasi emas" Papua Tengah yang sedang ditempa oleh para relawan dari gerakan Papua Mengajar.

Sejak tahun 2020, para relawan ini mengabdikan diri secara sukarela, mendampingi anak-anak dalam proses belajar literasi.

Ani Butu, satu dari sekian pengajar, menjelaskan bahwa tujuan mereka hanya satu yaknimemastikan anak-anak Papua Tengah memiliki bekal ilmu yang cukup

"Saat ini ada sekitar 60 anak yang rutin mengikuti kegiatan belajar ini," kata Ani, Selasa (9/9/2025).

Melihat antusiasme itu, anggota DPR Papua Tengah, Nancy Natalia Raweyai, tergerak hatinya untuk datang.

Kunjungannya ini bukanlah agenda formal, melainkan panggilan hati sebagai seorang perempuan Papua.

Ia disambut hangat oleh senyum cerah para relawan dan wajah polos anak-anak yang menatap penuh harap.

Nancy menegaskan komitmennya untuk mendukung kegiatan literasi, pendidikan, dan kesehatan.

"Saya yakin hanya melalui itu maka para calon pemimpin ini dapat membangun Papua Tengah yang jauh lebih baik," ucap Nancy.

Ia pun berpesan kepada anak-anak agar terus giat membaca, karena buku adalah jendela dunia.

Di akhir kunjungannya, Nancy meninggalkan pesan penting.

"Tetap belajar, karena waktu terbaik dimulai dari hari ini," pesan Nancy. (*)

Posting Komentar untuk "Suara Kecil Harapan dari KPR Siriwini Nabire: Menerangi Masa Depan Papua Tengah dengan Literasi"