Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Mahfud Md: Dia Korban Badai Politik

PAKAR Hukum Tata Negara Mohammad Mahfud Mahmodin alias Mahfud Md. menilai pengunduran diri Rahayu Saraswati sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat tak berkaitan dengan profesionalitas kerja. Sebab, kata dia, keponakan Prabowo Subianto ini terbilang berkualitas dan profesional sebagai anggota Dewan.

Penilaiannya itu ia dasari berdasarkan pertemuannya dengan Saraswati. Dia berujar pernah bertemu dalam suatu acara di Malang, Jawa Timur.

"Saras cerdas, tahu tupoksi, dan correct," kata Mahfud dalam unggahan di akun pribadi X @mohmahfudmd, pada Jumat, 12 September 2025.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini menilai Saraswati justru korban dari peristiwa politik yang terjadi belakangan ini. "Karena terjadi badai politik yang menerjang DPR, maka Saraswati ikut menjadi korban," ucap Mahfud.

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Gerindra ini menyatakan mengundurkan diri sebagai legislator. Pengunduran diri itu ia umumkan dua hari setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memperingatkan kadernya di Parlemen untuk menjaga lisan dan tingkah laku.

"Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," kata dia dalam keterangan video yang dia unggah pada Rabu, 10 September 2025.

Menurut Saraswati, pengunduran dirinya dari DPR berkaitan dengan pernyataan dalam siniar Antara TV pada Februari 2025 lalu. Saraswati mengatakan pernyataannya itu dipotong dan viral di media sosial pada pertengahan Agustus. "Dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulut api amarah masyarakat," ucap dia.

Video yang dimaksud Saraswati tayang di siniar Antara TV dengan judul "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif" pada 28 Februari 2025. Video itu berdurasi 42 menit. Menurut Saraswati, potongan video yang kemudian dinilai menyakiti masyarakat berasal dari menit ke-25 hingga menit ke-27 di siniar tersebut.

Dalam video itu, Saraswati membicarakan kewirausahaan. Dia menyebut generasi muda harus mengambil inisiatif lebih untuk menekuni dunia usaha dan mencari pekerjaan.

Saraswati meminta agar anak-anak muda tidak bergantung kepada pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan. Saraswati, dalam siniar itu, berujar mengharapkan pemerintah memberikan pekerjaan hanya boleh terjadi di zaman kolonial.

"Saya mohon izin, mohon maaf, karena mungkin saya dari generasi milenial yang pandangannya sedikit berbeda, karena dengan kemajuan teknologi yang ada di dunia saat ini, jangan kita bersandar kepada sektor-sektor yang sebenarnya sudah melalui masa-masa automasi," kata Saraswati pada menit ke-27 siniar yang tayang enam bulan lalu itu.

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Posting Komentar untuk "Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Mahfud Md: Dia Korban Badai Politik"