Puncak Milad LAM Batam ke-25, Penyanyi Malaysia Rojer Semarakkan Event Batam Bertanjak

menggapaiasa.com – Suasana Dataran Engku Putri, Batam Center, dipastikan semakin semarak pada Minggu, 14 September 2025. Event budaya Batam Bertanjak 2025 akan menghadirkan penampilan istimewa penyanyi Melayu asal Malaysia, Rojer, yang siap menghibur sekaligus menyapa masyarakat Kota Batam.

Acara ini menjadi puncak peringatan Milad ke-25 Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam, yang digelar bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam. Batam Bertanjak juga dirangkaikan dengan Silaturahmi Akbar Ormas dan Paguyuban se-Kota Batam yang melibatkan puluhan komunitas dari berbagai daerah.

Rojer mengaku terharu bisa kembali tampil di Batam.

“Saye sangat senang diundang kembali ke Batam, kota yang sangat saye senangi. Penduduknya ramah dan berbilang bangsa. Saye terharu kerana mendapat tempat di hati masyarakat Batam,” ungkapnya.

Ketua Umum LAM Batam, YM Dato’ Wira Setia Utama Raja Haji Muhammad Amin, menegaskan Batam Bertanjak bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan pesta budaya yang melibatkan masyarakat luas.

“Masyarakat akan disuguhi penampilan kesenian Melayu, parade busana tradisional, hingga pemilihan baju kurung Melayu terbaik,” ujarnya.

Sejumlah tokoh adat dan pejabat dijadwalkan hadir, termasuk Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra, bersama jajaran pengurus LAM Batam dari tingkat kota hingga kecamatan.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, yang juga salah seorang Ketua LAM Kepri Kota Batam, menyebut Batam Bertanjak lahir sebagai ikon budaya baru.

“Ini wujud nyata bahwa budaya Melayu hidup dan berkembang di tengah masyarakat Batam. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menjaga marwah adat, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata budaya,” ungkap Dato’ Ardiwinata.

Senada, YM R.M. Amin menambahkan bahwa Batam Bertanjak adalah langkah nyata menghidupkan adat, menjaga marwah, dan meneguhkan jati diri Melayu.

“Tegak memelihara tuah, berdiri menjalankan amanah, duduk menjaga marwah,” ujarnya. Semboyan ‘Adat dijulang, Melayu terbiang’ pun dikumandangkan dalam acara ini. ***