Program Beasisea Santri Kurang Mampu Dibanjiri Antusias Warga

Program Beasisea Santri Kurang Mampu Dibanjiri Antusias Warga

SUMEDANG BAGUS -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program beasiswa bagi santri kurang mampu sebagai bentuk inisiatif Gubernur KDM. Program tersebut mendapat respons tinggi dari masyarakat. Apalagi, program tersebut terbilang pertama kalinya di Indonesia yang secara khusus menyasar santri miskin.

Program beasiswa tersebut ditujukan untuk membantu kebutuhan dasar santri agar tidak putus belajar di pesantren maupun sekolah. Tentu saja khususnya bagi warga Jawa Barat di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

“Bantuan ini langsung diberikan kepada anak meski usulannya melalui pondok pesantren. Syaratnya antara lain santri memiliki SKTM, terdaftar di EMIS Kemenag, dan benar-benar berasal dari pesantren yang resmi,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pontren Kemenag Jabar Ahmad Patoni pada Selasa 16 September 2025.

Untuk tahap awal, Pemprov Jabar mengalokasikan kuota 1.800 santri. Tapi, animo masyarakat sangat tinggi hingga jumlah pendaftar mencapai hampir 3.000 orang.

Masing-masing penerima mendapat bantuan Rp2,75 juta untuk tiga bulan, yakni Oktober–Desember 2025. Rinciannya Rp750 ribu per bulan untuk kebutuhan makan, serta tambahan Rp500 ribu untuk perlengkapan seperti sarung, kitab, dan peci.

Anggaran program tersebut mencapai hampir Rp5 miliar untuk tiga bulan. Penyaluran dilakukan bekerja sama dengan bank yang akan membuka rekening bagi para penerima.

Wilayah dengan santri terbanyak, seperti Tasikmalaya, Bogor, dan Sukabumi, mendapatkan porsi kuota lebih besar. Sementara daerah dengan jumlah pesantren kecil, seperti Depok dan Banjar, tetap kebagian sesuai proporsinya.

Pemerintah menargetkan pencairan dana dimulai Oktober 2025. Sementara untuk keberlanjutan program di tahun 2026, Pemprov Jabar masih menunggu hasil evaluasi bersama Kementerian Agama, Bappeda, dan Kesra.

“Kalau hasil evaluasi positif, tahun depan bisa ditambah anggarannya agar santri tetap menerima bantuan setahun penuh, minimal Rp10 juta per anak,” ujarnya.***

Posting Komentar untuk "Program Beasisea Santri Kurang Mampu Dibanjiri Antusias Warga"