Menyusuri 5 + 4 Wisata Religi di Garut Jejak Makam Karomah dan Warisan Spiritual

Menyusuri 5 + 4 Wisata Religi di Garut Jejak Makam Karomah dan Warisan Spiritual

Priangan Insider - Garut selama ini dikenal dengan panorama alamnya yang memikat, mulai dari pegunungan hingga sumber air panas yang melegenda. Namun, di balik keindahan alam itu, Garut juga menyimpan sisi lain yang tak kalah menarik, yaitu wisata religi. Sejumlah makam tokoh penyebar Islam dan pemimpin lokal menjadi pusat ziarah yang tidak hanya sarat dengan nilai spiritual, tetapi juga menjadi bagian penting dari sejarah daerah.

Bagi sebagian masyarakat, berziarah ke makam-makam ini adalah bentuk penghormatan sekaligus cara mempererat hubungan spiritual. Bagi wisatawan, perjalanan ini membuka kesempatan untuk memahami sejarah Islam di Tatar Sunda, khususnya di Garut.

Makam-Makam Karomah di Garut

1. Makam Godog

Terletak di Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, makam ini dikenal sebagai tempat peristirahatan Prabu Kian Santang, salah satu tokoh yang diyakini berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa Barat. Kompleksnya cukup luas, terdiri dari area utama, museum pusaka, hingga jalur ziarah yang ramai saat bulan-bulan tertentu. Keunikan makam Godog adalah perpaduan antara fungsi religi dan destinasi wisata sejarah.

2. Makam Sunan Pancer (Cipancar)

Makam ini berada di Kecamatan Limbangan. Sunan Pancer, yang juga dikenal sebagai Sunan Cipancar, merupakan tokoh penting dalam sejarah Garut karena masih terkait dengan garis keturunan para bupati awal. Tempat ini menjadi destinasi utama bagi mereka yang ingin merasakan suasana khusyuk sekaligus mengenang perjalanan penyebaran Islam di tanah Priangan.

3. Makam Syekh Jafar Shiddiq

Berada di Kecamatan Cibiuk, makam ini memiliki kawasan yang cukup luas dan ramai dikunjungi peziarah, terutama saat bulan Rajab. Selain Syekh Jafar, di area ini juga dimakamkan keluarganya yang berperan penting dalam dakwah Islam. Kawasan Cibiuk sendiri juga dikenal dengan kuliner khasnya, sambal Cibiuk, sehingga perjalanan ziarah bisa sekaligus menjadi pengalaman wisata budaya.

4. Makam Pangeran Papak

Berlokasi di Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, makam ini milik Raden Wangsa Muhammad atau yang dikenal sebagai Pangeran Papak. Ia merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam menyebarkan Islam di Garut. Kini, lokasi ini telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya, sehingga pengunjung tidak hanya berziarah tetapi juga bisa belajar sejarah lokal.

5. Makam Eyang Dalem Arif Muhammad

Berlokasi tak jauh dari Candi Cangkuang, makam ini memiliki daya tarik tersendiri karena memperlihatkan harmoni lintas agama. Di satu sisi terdapat peninggalan Hindu berupa candi, di sisi lain ada makam seorang tokoh penyebar Islam. Kehadiran dua situs ini berdekatan menjadi simbol kerukunan masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Wisata Religi Tambahan di Garut

Selain makam-makam utama di atas, ada beberapa destinasi lain yang sering menjadi tujuan wisata religi, antara lain:

  1. Makam Raja Gordah (Dalem Anggadireja II) di Tarogong Kidul, tempat berziarah sekaligus menelusuri sejarah kepemimpinan lokal.

  2. Makam Putri Intan Dewata di Desa Mekarjaya, yang berada di ketinggian lebih dari 1400 mdpl, cocok bagi peziarah sekaligus pencinta alam.

  3. Makam Syekh Adzro’i (Mama Bojong), murid ulama besar Syaikh Nawawi Al-Bantani, yang berada di Cimuncang, Garut Kota.

  4. Makam Sunan Rumenggong di Limbangan, yang dikelola masyarakat setempat dengan nuansa sederhana namun penuh kekhusyukan.

Makna Wisata Religi di Garut

Mengunjungi makam-makam karomah di Garut tidak semata-mata soal spiritualitas. Aktivitas ini juga membawa dampak sosial budaya dan ekonomi. Para peziarah seringkali membeli oleh-oleh, menikmati kuliner lokal, hingga menginap di sekitar lokasi. Dengan demikian, wisata religi menjadi sarana menjaga warisan sejarah sekaligus menghidupkan roda ekonomi masyarakat.

Wisata religi di Garut menawarkan pengalaman berbeda, menyatu dengan sejarah, mendalami nilai spiritual, dan sekaligus menikmati kekayaan budaya lokal. Dari Makam Godog hingga Candi Cangkuang yang bersebelahan dengan makam Eyang Dalem Arif Muhammad, setiap destinasi memiliki cerita yang layak untuk dijelajahi.

Garut bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga tanah ziarah yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini melalui jejak spiritual para pendahulu.(***)

Posting Komentar untuk "Menyusuri 5 + 4 Wisata Religi di Garut Jejak Makam Karomah dan Warisan Spiritual"