Menjelajah 4 Kuliner Tradisional Kota Solo yang Penuh Cerita dan Kenangan, Cocok untuk Teman Ngopi

menggapaiasa.com - Kota Surakarta yang dikenal dengan Solo merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang identik dengan cerita sejarah keraton dan kasunanan yang menjadi daya tarik masyarakat.
 
Selain sejarahnya yang luar biasa, terdapat kuliner tradisional yang tak kalah menarik bagi wisatawan. 
 
Kuliner tradisional khas Kota Surakarta memiliki cita rasa yang identik manis. Kuliner-kuliner khas kota ini menjadi incaran wisatawan karena tidak dapat ditemukan di kota lain, khususnya cita rasa yang manis ini tidak ada duanya. 
 
Berikut merupakan kuliner tradisional khas Kota Surakarta atau Solo yang masih eksis hingga sekarang . Apa saja? Simak penjelasan selengkapnya!
   
1. Kue Moho
 
Dilansir dari akun tiktok @ceritagratia, di era kue-kue hits dan modern yang tengah viral, terdapat kue tradisional yang memiliki cita rasa manis, sederhana, dan penuh kenangan.
 
Kue Moho memiliki bentuk yang cantik dan berwarna-warni. Kue ini memiliki tiga varian, seperti pandan, coklat, dan strawberry.
 
Kue ini memiliki bentuk bulat dan mekar seperti bunga. Kue ini hampir mirip dengan bolu kukus, namun teksturnya sedikit padat. Kue ini dapat ditemukan di Lawang Gapit Kulon, Pasar Kliwon, Kota Surakarta. 
   
2. Puli atau Gendar
 
Puli atau gendar merupakan makanan yang terbuat dari nasi yang dikukus kemudian didinginkan dan dipadatkan. Dilansir dari akun tiktok @jajanmangandolan, puli atau gendar dapat dinikmati dengan juruh/gula jawa dan taburan kelapa parut. 
 
Selain itu, kuliner ini juga dapat dipadukan dengan pecel dan peyek. Kuliner ini sudah ada sejak zaman penjajahan. Walaupun begitu, kuliner ini masih dapat ditemui di kawasan Pasar tradisional seperti Pasar Gede, Pasar Kliwon, maupun Pasar Klewer, Kota Surakarta. 
 
3. Intip 
 
Intip merupakan kuliner tradisional khas Solo Raya yang terbuat dari kerak nasi, kemudian digoreng. Kuliner ini memiliki cita rasa yang gurih, renyah, dan manis yang berasal dari gula merah yang dilelehkan. 
 
Dilansir dari akun tiktok @rekomendasiadia, kuliner tradisional ini dapat ditemukan di kawasan Pasar Gede, tepatnya di pintu samping pasar atau sebrang bank BCA.
 
Salah satu penjual kuliner ini adalah Bu Yani, beliau membuat makanan khas ini dari ketel kemudian digoreng dengan bumbu khas.
 
4. Ledre Laweyan 
 
Dilansir dari akun tiktok @cartennia, Ledre Laweyan merupakan makanan tradisional khas Kota Surakarta yang sudah berdiri sejak 1984.
 
Cara pembuatan kuliner satu ini hampir sama dengan serabi, yakni adonan dipipihkan kemudian diberi pisang raja dan ditaburi topping meses atau keju. 
 
Ledre Laweyan ini memiliki beberapa varian rasa, mulai dari ledre pisang, pisang coklat, pisang keju, hingga pisang coklat keju. Satu buah ledre dibandrol dengan harga mulai Rp3.500. Kuliner satu ini memiliki tekstur kering di luarnya dan lumer di dalamnya. 

Posting Komentar untuk "Menjelajah 4 Kuliner Tradisional Kota Solo yang Penuh Cerita dan Kenangan, Cocok untuk Teman Ngopi"