Lagu Asperges Me: Ritual Pembaptisan dalam Gereja Katolik dengan Sejarah Panjang dari Kidung Gregorian
menggapaiasa.com - Banyak tempat ibadah memiliki lagu-lagu khusus yang hanya dinyanyikan pada perayaan atau acara tertentu. Gereja Katolik, dengan sejarah panjang dan kemampuannya beradaptasi dengan budaya setempat, memiliki koleksi himne yang sangat kaya. Banyak di antaranya telah dikategorikan untuk perayaan tertentu. Namun, beberapa himne tetap setia pada akarnya dan tidak mengalami perubahan atau akulturasi budaya. Salah satunya adalah Asperges me, sebuah antifon berbahasa Latin yang sering dinyanyikan saat Misa Gereja Katolik Roma, kecuali selama masa Paskah.
Lirik Asperges Me
Asperges me, Domine, hyssopo et mundabor, Lavabis me, et super nivem dealbabor. Miserere mei, Deus, secundum magnam misericordiam tuam. Gloria Patri et Filio et Spiritui SanctoSicut erat in principio, et nunc, et semper, et in saecula saeculorum.Amen.
Percikilah aku, ya Tuhan dengan hisop, maka aku pasti bersih;
Cucilah aku, tentu aku lebih putih daripada salju,
Kasihanilah aku, ya Allah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad.
Amin.
Kebiasaan Gereja
Dilansir dari Sacred Hearts, ritual Asperges me atau pemercikan ini dilakukan biasanya sebelum misa mingguan dilaksanakan.
Biasanya pastor akan memercikkan air suci kepada para umat selagi Mazmur 50 (atau Mazmur 51 untuk umat Protestan) dinyanyikan.
Atau lagu dinyanyikan hingga pastor selesai memercikkan air suci kepada semua umat.
Karena lagu ini tidak dinyanyikan pada masa paskah hingga Hari Raya Pentakosta, maka digantikan dengan lagu Vidi aquam, yang cenderung lebih panjang.
Ritual Asperges
Dilansir dari New Liturgical Movement, karena hubungan ritual tersebut dengan ritual pembaptisan, pemercikan ini hanya dapat dilakukan pada hari Minggu.
"Hari ke Delapan", hari Minggu atau hari kebangkitan, terikat secara supernatural dengan prosesi pembaptisan. Sakramen Pembaptisan pertama kali dilaksanakan oleh Santo petrus ketika ia membaptis 3000 orang pada hari Minggu Pentakosta pertama.
Asperges juga berhubungan dengan ritual eksorsisme, yang juga menjadi salah satu alasan lain mengapa ritual ini hanya dapat dilakukan pada hari Minggu.
Selain itu, pastor yang melaksanakan ritual tersebut pada misa tersebut harus menjadi selebran atau pemimpin ibadah misa setelahnya.
Walaupun begitu, ritual tersebut ternyata bukanlah bagian dari misa itu sendiri. Sehingga pastor mengenakan jubah dan bukan kasula, yang hanya dikenakan pada saat ekaristi.
Akan tetapi, ritual Asperges tetap berkaitan dengan misa tersebut. Sehingga pastor yang menjadi persona Kristus tersebut juga akan terus mewakili Kristus dalam membagikan rahmatNya.
Diluar prosesi misa, ritual Asperges secara tradisional dilakukan oleh pastor ketika ia membagikan komuni kepada orang-orang sakit.
Kidung Gregorian
Dilansir dari Abbaye Saint-Pierre Solesmes, Kidung Gregorian adalah kidung khas Gereja Katolik Roma yang diwariskan melalui tradisi yang panjang oleh Konsili Vatikan II.
Mereka menyebutnya sebagai "harta karun yang tak ternilai" dimana sebagian besar lagu-lagunya diambil dari ayat-ayat Alkitab berbahasa Latin.
Kidung ini memiliki sejarah yang cukup kompleks dan asal-usul awalnya pun sebagian besar tidak diketahui secara pasti.
Walaupun terdapat legenda yang mengatakan bahwa Paus Gregorius I adalah tokoh pencipta kidung ini, para peneliti percaya bahwa beliau hanya memerintahkan pengumpulan kompilasi melodi-melodinya saja.
Koleksi ini berisikan melodi-melodi sederhana yang pertama kali dibangun di negara-negara barat sekitar abad ke 3 hingga ke 4. Koleksi ini berdasarkan pada resitatif dalam liturgi generasi-generasi awal gereja.
Kemudian repertoar lokal berkembang di beberapa wilayah. Seperti Kidung Romawi, Benevento (Italia selatan), Ambrosia (Italia utara), Hispanik dan Galia.
Setelah itu, para paus di antara abad ke 5 hingga 7, terutama Leo Agung, Gelasius, dan Gregorius Agung, membantu menyusun repertoar tersebut sepanjang tahun liturgi.
Posting Komentar untuk "Lagu Asperges Me: Ritual Pembaptisan dalam Gereja Katolik dengan Sejarah Panjang dari Kidung Gregorian"
Posting Komentar