Hadiri Pentahbisan Gereja Paroki Salib Suci Hoelea, Bupati Lembata: Bersinergi Membangun Iman Umat

Hadiri Pentahbisan Gereja Paroki Salib Suci Hoelea, Bupati Lembata: Bersinergi Membangun Iman UmatSuara Lamaholot– Suasana penuh sukacita dan haru iman menyelimuti umat Katolik di Kecamatan Omesuri dan Buyasuri, Kabupaten Lembata. 

Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, bersama pimpinan DPRD, jajaran OPD, serta para undangan lainnya menghadiri acara Pentahbisan Gereja Paroki Salib Suci Hoelea dan Peresmian Paroki Santo Fransiskus Balauring, Minggu 14 September 2025.

Paroki Santo Fransiskus Balauring resmi berdiri sebagai paroki baru, menyusul Paroki Waikilok Lewoleba yang lebih dahulu dimekarkan. 

Dengan demikian, jumlah paroki di Dekenat Lembata kini bertambah menjadi 18 paroki, sebagai wujud perkembangan iman umat dan semakin meluasnya pelayanan Gereja bagi seluruh umat beriman.

Perayaan agung ini dipimpin langsung oleh Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, yang menandai momentum bersejarah tersebut dengan pemotongan pita, penandatanganan prasasti, serta penyerahan kunci gereja. 

Acara dilanjutkan dengan misa syukur yang diwarnai dengan pemberkatan gereja, pemberkatan salib, patung Bunda Maria, patung Santo Yoseph, serta pembaptisan empat anggota baru umat Khatolik. 

Pada kesempatan yang sama, Uskup juga melantik Pater Max, O. Charm sebagai pastor paroki St. Fransiskus Balauring beserta Puluhan DPP yang juga ikut dikukuhkan.

Dalam suasana khidmat, sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati P. Kanisius Tuaq mengajak seluruh hadirin untuk hening sejenak mengenang almarhum RD. Agustinus Guna, salah satu tokoh yang berperan besar dalam pembangunan Gereja Paroki Salib Suci Hoelea.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan proficiat dan terima kasih yang tulus kepada Bapak Uskup, para pastor, Deken, panitia, dan seluruh umat yang telah bergotong royong dalam pembangunan dan pentahbisan gereja ini. Gereja dan pemerintah harus selalu bersinergi dalam membangun kehidupan umat yang rukun, harmonis, dan sejahtera. Mari kita jadikan kedua paroki ini sebagai contoh kerukunan dan toleransi, agar iman yang bertumbuh selalu menjadi kekuatan bagi pembangunan Lembata yang lebih baik. Jangan pernah melupakan perbuatan-perbuatan Allah dalam perjalanan hidup kita,” tegas Bupati Lembata.

Sementara itu, Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung dalam sambutannya menekankan pentingnya kesaksian iman dalam kehidupan sehari-hari.

 Ia mengingatkan umat agar menjadi Katolik yang sungguh-sungguh beriman, dengan hati yang terbuka bagi sesama tanpa memandang perbedaan suku maupun latar belakang agama.

“Semakin kuat iman, semakin kuat persahabatan, semakin kuat persaudaraan. Kekerabatan jangan sampai dikacaukan oleh apapun. Jadilah umat yang menghadirkan damai dan kasih Kristus di tengah masyarakat,” pesan Uskup Kopong Kung.

Pada acara ramah tamah usai pentahbisan Gereja Paroki Salib Suci Hoelea dan peresmian Paroki Santo Fransiskus Balauring, suasana penuh keakraban dan persaudaraan semakin semarak dengan persembahan qasidah dari Ibu-ibu Majelis Taklim Hoelea.

Lantunan qasidah yang dibawakan dengan penuh penghayatan ini menjadi wujud nyata persaudaraan lintas iman serta kebersamaan dalam sukacita syukuran umat. 

Melodi indah dan syair religius yang dibawakan tidak hanya menambah kehangatan suasana, tetapi juga menghadirkan pesan perdamaian, persaudaraan, dan cinta kasih yang universal.

Kehadiran Ibu-ibu Majelis Taklim Hoelea dengan persembahan qasidah ini memberi makna mendalam bahwa kebersamaan dan toleransi adalah kekuatan yang mempererat persaudaraan di tengah masyarakat Hoelea dan Lembata pada umumnya.

Peresmian dua paroki ini menjadi momentum penting bagi umat Katolik di Lembata, khususnya di Hoelea dan Balauring. 

Kehadiran gereja baru tidak hanya sebagai rumah ibadah, tetapi juga sebagai pusat persaudaraan, pendidikan iman, dan penguatan komunitas yang inklusif. 

Dengan semangat kebersamaan, umat diharapkan mampu menjadi saksi iman yang hidup, sekaligus mitra pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Lembata yang maju dan berdaya.***

Posting Komentar untuk "Hadiri Pentahbisan Gereja Paroki Salib Suci Hoelea, Bupati Lembata: Bersinergi Membangun Iman Umat"