Hadiah Lomba Logo Diserahkan, Diky Chandra Pastikan Hari Jadi Digelar Meriah dengan Pesta Rakyat

KABAR PRIANGAN - Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba desain logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Tasikmalaya dalam apel pagi di Lapangan Bale Kota, Senin 15 September 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Aditya Nugraha dinobatkan sebagai juara pertama dengan nilai tertinggi 88,2 poin.

Lomba yang digelar oleh Diskominfo Kota Tasikmalaya itu juga melahirkan sejumlah finalis lain dengan nilai akhir, di antaranya M. Nizar Fauzi (77,6), Sabilal Faj (76,8), Rizki Subkhan M (71), dan Abdul Hasim (60,6).

Diky menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta lomba, karena menurutnya setiap karya yang masuk mencerminkan semangat dan kreativitas anak muda Tasikmalaya.

Ia menilai, tidak mudah untuk menuangkan sebuah gagasan ke dalam bentuk visual yang sederhana namun penuh makna.

“Selamat kepada pemenang. Insyaallah logo ini bermanfaat. Aditya berhasil membawa semangat santun, nyaman, dan tulus dalam desainnya,” kata Diky.

Ia juga menepis kabar yang sempat beredar di masyarakat terkait isu bahwa perayaan HUT Kota Tasikmalaya tahun ini akan berlangsung sederhana tanpa kemeriahan.

Menurutnya, informasi tersebut tidak benar dan hanya sebatas kabar miring yang tidak perlu dipercaya.

Diky menegaskan, bahwa rangkaian HUT ke-24 tetap akan digelar secara semarak, dengan konsep pesta rakyat yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Diky juga memastikan, bahwa kemeriahan yang ditampilkan bukan berarti berlebihan, melainkan tetap mengedepankan nilai kesantunan, kesederhanaan, serta manfaat nyata bagi warga.

“Informasi bahwa ulang tahun akan sepi itu hoaks. Acara tetap ada dan tetap meriah, tapi lebih menekankan syukuran yang membahagiakan warga, sifatnya pesta rakyat” tegasnya.

Kemenangan Kedua Kali

Sementara, Aditya mengaku bersyukur bisa kembali memenangkan event tersebut. Kemenangan tahun ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya meraih gelar serupa pada 2023 lalu.

“Alhamdulillah bisa kembali diapresiasi. Mudah-mudahan logo ini bisa bermanfaat, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,” ucap warga Kecamatan Cipedes itu.

Ia menjelaskan, desain yang dibuatnya mengangkat tema “Santun”, divisualkan melalui figur seseorang yang membawa payung geulis dengan gesture sedikit membungkuk sebagai simbol kesopanan. Unsur motif bordir dan anyaman juga ditambahkan sebagai ciri khas Tasikmalaya.

Terakhir, dia berpesan, kepada anak-anak muda kreatif di Kota Tasikmalaya agar tidak berhenti untuk berkarya.

“Menang atau kalah hanya bonus. Yang penting sudah berusaha dan berkontribusi. Ayo terus berkarya untuk Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.***