Getuk Lindri Tanpa Cetakan: Tradisi yang Bangkit Lagi di Dapur Modern

Getuk Lindri Tanpa Cetakan: Tradisi yang Bangkit Lagi di Dapur Modern

menggapaiasa.comDi tengah derasnya arus kuliner instan dan makanan cepat saji, ada satu kudapan tradisional yang kembali merebut perhatian publik—Getuk Lindri. Hidangan berbahan dasar singkong ini bukan hanya nostalgia bagi banyak orang Indonesia, tetapi juga simbol kehangatan dapur keluarga yang penuh kreativitas.

Kini, resep Getuk Lindri Tanpa Cetakan yang dibagikan oleh kreator makanan rumahan @dianfaizin17 viral di media sosial. Resep ini sederhana, mudah ditiru, namun tetap mempertahankan cita rasa autentik jajanan pasar yang dulu kerap dijajakan dengan gerobak berwarna-warni di pinggir jalan.

Yang membuatnya unik, resep ini tidak membutuhkan cetakan khusus. Dengan hanya menekan, menggiling, dan memotong adonan singkong yang telah diwarnai, siapa pun bisa menghadirkan jajanan cantik dengan warna putih, hijau, dan merah yang menggoda mata.

Dalam wawancara dengan penggemar kuliner lokal, banyak yang mengaku resep ini membuat mereka kembali teringat masa kecil. “Dulu kalau dengar suara musik khas gerobak getuk lindri, langsung lari keluar rumah. Sekarang bisa bikin sendiri di rumah, rasanya nostalgia banget,” ujar Rina, seorang ibu rumah tangga di Jakarta.

Lebih dari sekadar makanan ringan, getuk lindri diyakini membawa nilai kebersamaan. Prosesnya yang mengharuskan mengupas, mengukus, menumbuk, lalu mewarnai adonan, sering kali dikerjakan bersama anggota keluarga. Ada semacam ritual yang menyatukan, di mana percakapan ringan menemani aktivitas di dapur.

Berikut resep lengkap Getuk Lindri Tanpa Cetakan:

Bahan

  • 850 gr singkong (berat setelah dikupas)
  • 130 gr kelapa parut, dikukus sebelumnya
  • 100 gr gula pasir
  • 1 sachet susu kental manis (40 gr)
  • 20 gr margarin
  • 1/2 sdt pasta vanila
  • Pewarna merah dan pasta pandan secukupnya
  • Kelapa parut secukupnya
  • Garam secukupnya

Langkah-langkah:

  1. Potong singkong agar cepat matang, kukus hingga benar-benar lembut, lalu tumbuk hingga halus.
  2. Campurkan kelapa parut, gula, susu kental manis, margarin, dan pasta vanila. Masukkan ke dalam singkong halus, uleni rata. Bagi adonan menjadi tiga: putih, merah, dan hijau.
  3. Gilas atau tekan adonan hijau (gunakan plastik agar tidak lengket).
  4. Potong memanjang menggunakan spatula, kemudian potong sesuai ukuran getuk lindri. Tumpuk adonan berwarna berbeda.
  5. Sajikan dengan taburan kelapa parut kukus.

Takaran gula dan susu kental manis dapat ditambah sesuai selera.

Fenomena kembalinya popularitas getuk lindri ini tak lepas dari tren media sosial yang mendorong orang kembali mencoba resep lawas. Berbagai akun kuliner di Instagram dan TikTok ramai membagikan kreasi getuk dengan variasi warna pastel, bahkan dikemas modern untuk dijual daring.

Bagi para penikmat kuliner, ini bukan hanya soal rasa manis gurih khas singkong dan kelapa. Lebih dari itu, ini adalah tentang merayakan warisan budaya kuliner Indonesia. Di era modern, menghadirkan getuk lindri di meja makan berarti juga menghadirkan cerita lama ke dalam kehidupan yang serba cepat hari ini.

Dan di dapur-dapur kecil, tanpa cetakan mahal, tanpa teknik rumit, Getuk Lindri terus membuktikan diri sebagai kudapan sederhana yang melampaui zaman.***

Posting Komentar untuk "Getuk Lindri Tanpa Cetakan: Tradisi yang Bangkit Lagi di Dapur Modern"