Tour de Ambarrukmo, Bersepeda sambil Hidupkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal DIY

PORTAL JOGJA - Sebanyak 1.200 pesepeda dilepas oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk mengikuti event Antangin Tour de Ambarrukmo (TDA) 2025 di Halaman Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (2/8) pukul 05.45 WIB. Ajang sport tourism ini memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-80.
“Weekend jalan lebih ramai dari biasanya. Hati-hati di jalan, semoga semua peserta bisa finis dengan selamat. Selamat bertanding dan sukses,” kata Sri Sultan saat melakukan flag off TDA 2025, sebagaimana dikutip dari Humas Pemda DIY.
Event yang diinisiasi oleh Ambarrukmo Group ini telah memasuki tahun ketujuh. “Pejuang Pantang Tumbang” menjadi tema acara ini. Tema ini menunjukkan sebuah penghormatan terhadap semangat perjuangan bangsa sekaligus diharapkan akan menjelma sebagai gaya hidup sehat masyarakat.
Tour de Ambarrukmo tahun ini diikuti peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan mancanegara. Sebut saja Australia dan Singapura. Sport tourism menjadi strategi penguatan pariwisata berbasis olahraga yang kini menjadi andalan DIY selain wellness tourism. Namun juga membersamai ekonomi lokal.
“TDA bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga menghidupkan ekonomi lokal. Sebagian besar peserta berasal dari luar kota, sehingga turut mendorong bisnis penginapan, kuliner, hingga UMKM,” ucap Ketua Panitia TDA 2025, Indra Gunawan Wicaksono.
Terdapat dua kategori rute dalam ajang bersepeda tahunan ini. Regular Route dengan panjang jarak tempuh 138 km, serta Race Route sepanjang 155 km dengan tantangan elevasi hingga 1.000 meter.
Para peserta diajak untuk melintasi kota Yogyakarta, pedesaan di Kulon Progo, pesisir selatan di Bantul, hingga situs budaya seperti Candi Prambanan di Sleman. Pesepeda juga ditantang untuk menempuh tanjakan legendaris Panggang dalam segmen King and Queen of Mountain (KOM/QOM).
Panitia juga telah menyediakan empat pos checkpoint di sejumlah lokasu. Yakni di Kelurahan Tirtorahayu, Terminal Parangtritis, Candi Prambanan, dan Omah Kupu Kopi Panggang. Tim voorijder, marshal, tim medis, serta mekanik siap siaga membersamai para peserta.
Setelah mencapai garis finish TDA 2025 para peserta dapat menikmati hidangan yang telah dipersiapkan panitia. Ada Kuliner Gurih Gacor, untuk yang lapar serius dan craving rasa nendang. Juga Kuliner Manis Manja, untuk penutup manis setelah tanjakan panjang.
Dikutip dari instagram @tdambarrukmo, kuliner tersebut meliputi Sate Kambing Pak Is, Gudeg Mbak Pirang, SateAyam Podomoro, Bakso Pak Doni, Dimsum Memayu, Es Teler Treat, Carabikang Cokro, Leker Crispy dan Manis. Hidangan ini disajikan gratis bagi para finisher Tour de Ambarrukmo 2025.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi menyebut bahwa ajang yang memadukan antara olahraga, budaya, dan ekonomi kreatif ini menjadi bukti bahwa Yogyakarta merupakan salah satu destinasi utama sport tourism di Indonesia.
“Sport tourism adalah potensi yang harus terus dikembangkan di DIY. Kami juga mendorong event semacam ini digelar di hari kerja, agar kunjungan wisatawan tidak hanya menumpuk di akhir pekan dan dapat mendorong ekonomi kreatif secara lebih merata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY tersebut.
Masih dalam rangkaian TDA 2025, pada 23 Agustus 2025 mendatang akan digelar pula After Race Fun Session. Event ini akan menampilkan lomba paduan suara, lomba mewarnai, permainan anak, serta pertunjukan musik sebagai penutup rangkaian acara tersebut.***
Posting Komentar untuk "Tour de Ambarrukmo, Bersepeda sambil Hidupkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal DIY"
Posting Komentar