Direksi & Komisaris MRT Jakarta Dirombak, Heru Budi Tetap Komut

menggapaiasa.com, JAKARTA — Jajaran dewan komisaris dan direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dirombak. Keputusan perubahan pengurus itu telah mengantongi restu para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Juli 2025.

Dalam laporannya, MRT Jakarta menghentikan dengan hormat Bambang Kristiyono dan Jujun Endah Wahjuningrum dari jabatannya sebagai komisaris.

"PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan kontribusi selama menjabat dan menjalankan tugas sebagai pengurus PT MRT Jakarta (Perseroda)," tulis manajemen MRT Jakarta melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (2/8/2025).

Sebagai gantinya, PT MRT Jakarta menunjuk dua nama baru sebagai komisaris yakni Sudarmanto dan Ahmad Yani. Selain itu, MRT Jakarta juga menunjuk Risa Olivia masuk ke dalam jajaran dewan direksi.

Asal tahu saja, sebelum ditugaskan di PT MRT Jakarta (Perseroda), Sudarmanto memiliki pengalaman sebagai akademisi dan pengusaha selama lebih dari 25 tahun serta aktif di berbagai organisasi masyarakat sipil. 

Sementara itu, Ahmad Yani adalah birokrat Kementerian Perhubungan RI yang sekarang menjabat sebagai sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Terakhir, Risa Olivia adalah seorang bankir dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Sebelum ditunjuk sebagai direktur, dia merupakan Managing Director Japanese Corporate Business Management Department MUFG Bank, Jakarta Branch.

Dengan dilakukan pengangkatan tersebut, maka susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris MRT Jakarta

Komisaris Utama: Heru Budi Hartono

Komisaris: Dodik Wijanarko

Komisaris: Deni Surjantoro

Komisaris: Sudarmanto

Komisaris: Ahmad Yani

Direksi MRT Jakarta

Direktur Utama: Tuhiyat

Direktur: Farchad Mahfud

Direktur: Weni Maulina

Direktur: Mega Indahwati Natangsa Tarigan

Direktur: Risa Olivia

Posting Komentar untuk "Direksi & Komisaris MRT Jakarta Dirombak, Heru Budi Tetap Komut"