Cuaca Dingin dan Hujan: Sumedang Kekurangan Air, Bak Mandi Jadi Seperti Kulkas

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

menggapaiasa.com, SUMEDANG - Cuaca di Kabupaten Sumedang sangat dingin, Selasa (19/8/2025). Bisa dibayangkan, saking dingingnya air biasa di bak mandi terasa seperti dingin air kulkas.

Dinginnya cuaca di Sumedang memang telah terprediksi oleh Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurut lembaga tersebut, cuaca di Sumedang memang dingin secara umum.

Selain dingin karena cuaca, di Sumedang udara juga diperdingin dengan turunnya hujan dengan pagi hari hingga siang hari.

Hal ini senada dengan BMKG yang menyebutkan cuaca di Sumedang hujan ringan terutama di sekitar Jatinangor, Tanjungsari, dan Sukasari.

Di sekitar Jatinangor, Tanjungsari, dan Sukasari, suhu udara berkisar di antara 17-21 derajat celcius, dengan kelembaban udara 90-99 persen.

Ini mendandakan bahwa di wilayah ini hujan menyembabkan udara sangat basah. Selain itu, wilayah Tanjungsari dan Sukasari memang merupakan dataran tinggi yang dingin.

Aan Hasanah (54) pemilik warung nasi Mida di kawasan Cigendel mengatakan bahwa air sangat dingin. Aan sendiri mencuci piring dengan was-was.

"Dingin seperti air kulkas. Baru-baru ini, dari malam hujan terus, jadi airnya dingin, kalau hari biasa tidak," katanya.

Cigendel merupakan kawasan hutan pinus, bagi Aan yang sehari-hari terbiasa dingin, cuaca hari ini terasa teramat dingin.

"Wah kalau mandi tidak kuat kalau enggak sama air hangat. Ini air yang dipakai mencuci piring air gunung, jadi sangat dingin," katanya.

Dedi Sutresna (34) warga Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan mengatakan dia tidak mandi sejak kemarin karena air terasa sangat dingin.

"Air kayak air kulkas, dingin sekali," katanya saat dijumpai TribunJabar di Cigendel.

Dia menjelaskan, cuaca yang dingin seperti ini memudahkan tubuh terserang pilek dan flu, jika tubuh tidak benar-benar dijaga kesehatannya.

"Bikin mudah sakit. Saya sendiri suka minum air jahe biar tidak mudah sakit," katanya.