12 Ribu Anak Gaza Tewas, Kardinal Italia Baca Nama Mereka Satu per Satu, Butuh Waktu 7 Jam hingga Selesai

menggapaiasa.com-Lebih dari 12 ribu anak Palestina di Gaza kehilangan nyawa sejak pecahnya perang Israel–Hamas pada Oktober 2023 lalu. Jumlah itu menjadi luka kemanusiaan terbesar dalam konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

Pada Kamis (14/8) pekan lalu, Kardinal Matteo Zuppi, Ketua Konferensi Waligereja Italia, memimpin doa vigil yang mengguncang nurani dunia. Dia bersama puluhan umat membacakan 469 halaman berisi 12.211 nama anak Palestina dan 16 anak Israel yang tewas dalam perang hingga 25 Juli 2025.

Daftar nama anak-anak itu, diambil dari data resmi Kementerian Kesehatan Gaza dan pemerintah Israel, dibacakan satu per satu selama tujuh jam penuh. 

“Mereka meminta kita semua untuk mencari jalan damai dengan lebih cerdas dan penuh hasrat, dimulai dari gencatan senjata dan penghentian penderitaan sebuah bangsa,” kata Zuppi dikutip dari NCR.

Yang bikin makin miris adalah butuh waktu tak sebentar untuk menyelesaikan penyebutan nama anak-anak Gaza yang tewas akibat serangan Israel. Kardinal Zuppi beserta jemaat butuh waktu tujuh jam lebih hingga nama anak-anak korban tewas di Gaza selesai dibacakan.

Doa berlangsung di reruntuhan Gereja Casaglia di Monte Sole, Bologna, lokasi simbolis di mana Nazi membantai hampir 800 warga sipil pada 1944 lalu, termasuk anak-anak.

Aksi ini menyoroti ketimpangan korban perang, di mana jumlah anak Palestina yang tewas jauh lebih besar dibandingkan pihak Israel. 

Serangan udara dan darat Israel di Gaza selama hampir dua tahun telah merenggut ribuan nyawa muda, sementara situasi di lapangan makin memburuk akibat blokade, kelaparan, dan runtuhnya infrastruktur sipil.

Pastor Gabriel Romanelli, imam paroki Katolik di Gaza, menyebut kondisi terkini sangat serius, dengan pengeboman di mana-mana dan ketakutan besar di antara warga sipil. 

Pada 13 Juli lalu, serangan ke Gereja Keluarga Kudus di Gaza menewaskan dua perempuan yang sedang berlindung.

Patriark Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa juga mengingatkan, darah anak-anak tak bersalah di Gaza tidak akan pernah terlupakan.

"Setelah sekian lama, apa arti perang? Kita harus mencari dialog, bukan senjata,” tegas Paus Leo XIV di Castel Gandolfo, pada 13 Agustus.

Posting Komentar untuk "12 Ribu Anak Gaza Tewas, Kardinal Italia Baca Nama Mereka Satu per Satu, Butuh Waktu 7 Jam hingga Selesai"