Viral,Plafon Sekolah di Cipatat Bandung Barat Bolong-bolong dan Tak Ada Listrik

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Rahmat Kurniawan

menggapaiasa.com, BANDUNG BARAT - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan kerusakan ruang kelas sekolah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) viral di media sosial.

Ruang kelas yang rusak tersebut berada di SDN Sindangsari, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, KBB.

Dari video yang direkam, terlihat kondisi plafon di salah satu ruangan sekolah dalam kondisi cukup memprihatinkan.

Tak hanya itu, perekam video itu pun menarasikan adanya kerusakan pada aliran listrik hingga lampu di dalam kelas tiga menyala.

Pihak sekolah disebut tidak berani memperbaiki aliran listrik yang rusak karena kondisi kayu-kayu penopang atap dan plafon dalam kondisi lapuk hingga riskan untuk dinaiki.

Pantauan di lokasi pada Senin (21/7/2025) plafon yang rusak berada di kelas IV SD Sindangsari. Kerusakan terjadi di salah satu sudut kelas maupun bagian tengah. Lampu sebagai penerangan kelas pun terlihat dalam kondisi mati.

Tak hanya di dalam, kerusakan juga terlihat pada plafon bagian luar kelas. Kerusakan plafon membuat kayu-kayu penyangga atap terlihat dengan jelas.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengkonfirmasi adanya kerusakan di salah satu ruang kelas SD Negeri Sindangsari, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.

"Betul ada plafon yang rusak di salah satu kelas," kata Kabid SD pada Disdik Bandung Barat, Wawan Hernawan,  Senin(21/7/2025).

Disdik Bandung Barat telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan melakukan pendataan kerusakan di ruang kelas tersebut. Pihaknya akan langsung melakukan kajian sebelum melakukan perbaikan.

"Kami sudah ke sekolah, melakukan pengecekan, sesuai dengan perhatian dan arahan bapak Bupati kita akan melakukan perbaikan sesuai dengan regulasi, insyaallah kita anggarkan di perubahan," ungkapnya.

Wawan mengimbau kepada pihak sekolah dasar di Bandung Barat yang mengalami kerusakan untuk melakukan laporan ke dinas pendidikan untuk dilakukan pendataan hingga dilakukan rencana perbaikan.

"Kita mengimbau kalau ada kerusakan pihak sekolah segera melaporkan ke kami di Sarpras, biar terdata dan dilakukan perencanaan (perbaikan)," tandasnya.