UMKM, Sekolah, dan Komunitas Menjadi Potensi Besar dalam Bisnis Perbankan - MENGGAPAI ASA

UMKM, Sekolah, dan Komunitas Menjadi Potensi Besar dalam Bisnis Perbankan

menggapaiasa.com - Komunitas; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sekolah jumlahnya cukup besar di Jabodetabek. Kebedaraan kelompok-kelompok itu menjadi potensi besar bagi perbankan untuk mengembangkan penetrasi bisnis dan nasabah.

Potensi itu sangat disadari oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Maju, Edy Johan. Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki 20.000 nasabah aktif dari berbagai komunitas, termasuk UMKM, sekolah, komunitas keagamaan, dan kelompok ibu-ibu lingkungan. Semua nasabah itu dilayani di 7 kantor cabang di Tangerang. 

"Bank Maju menargetkan pertumbuhan aset hingga Rp 1 triliun pada 2028, serta menjadi salah satu bank komunitas digital terbaik di Indonesia menjelang 2030," ungkap Edy Johan dalam keterangannya yang diterima menggapaiasa.com pada Minggu (20/7). 

Untuk itu, Bank Maju akan terus memperkuat kolaborasi komunitas, ekspansi digital, dan pengembangan SDM berbasis nilai. 

Edy menuturkan, menghadapi tantangan industri seperti disrupsi digital dan ketidakpastian global, membutuhkan strategi transformasi yang mengedepankan digitalisasi inklusif, kolaborasi berbasis komunitas, serta pengambilan keputusan berbasis data. 

Untuk itu, Bank Maju tetap menjadikan kebaikan dan kebermanfaatan sebagai fondasi utama. Langkah itu diharapkan dapat melangkah pasti untuk membangun masa depan perbankan Indonesia yang lebih adil dan berkelanjutan. 

Untuk informasi, Bank Maju baru saja meluncurkan identitas baru sebagai bagian dari strategi transformasi menuju era digital dan inklusif. Peluncuran berlangsung di Gading Serpong, Tangerang, pada Sabtu (19/7). 

"Kami meluncurkan logo baru Bank Maju yang mencerminkan ikatan kuat antara bank, nasabah, dan pemangku kepentingan. Berbentuk simpul tali, logo ini menggambarkan sinergi, kepercayaan, dan komitmen terhadap layanan terbaik dan berkelanjutan. Identitas baru ini juga memperkuat misi inklusivitas, digitalisasi, dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas," sebut Edy Johan. 

Seiring dengan pembaruan visual, Bank Maju pun menambah layanan, meluncurkan aplikasi KlikMaju, sistem pengingat pembayaran otomatis berbasis WhatsApp, serta dashboard pemantauan risiko digital. 

"Produk unggulan lainnya adalah Pembiayaan Komunitas dan program Sahabat Maju Peduli, yang tidak hanya menyediakan pembiayaan tetapi juga pelatihan usaha dan literasi digital bagi UMKM dan kelompok masyarakat lainnya," kata dia.

Posting Komentar untuk "UMKM, Sekolah, dan Komunitas Menjadi Potensi Besar dalam Bisnis Perbankan"