TPA Over Kapasitas,Pemkab Bone Anggarkan Rp26,7 Miliar Bangun Sistem RDF

menggapaiasa.com, BONE -Pemerintah Kabupaten Bone menyepakati anggaran pengerjaan Refused Derived Fuel (RDF) guna mengatasi kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Passipo Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) overload atau over (kelebihan) kapasitas.
RDF merupakan sistem pengeringan sampah dengan menurunkan kadar air hingga di bawah 25 persen.
Hasil akhirnya berupa bahan bakar yang bisa digunakan sebagai alternatif energi daur ulang.
Proyek RDF ini tahap awal rencana pengelolaan sampah berkelanjutan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bone.
Keseluruhan proyek pengelolaan proyek sampah berkelanjutan diproyeksi menelan anggaran sebesar Rp26,7 miliar.
Masing-masing menggunakan APBD sebesar Rp20 miliar dan Rp6,7 miliar dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bone Dray Vibrianto mengatakan proyek diajukan di perubahan mendatang.
"Jadi Insya Allah (sudah) disetujui anggaran pelaksanaannya di Perubahan," kata Dray Vibrianto dikonfirmasi menggapaiasa.com, Jumat (25/7/2025).
"Anggaran rincinya yang disetujui itu belum saya tahu karena belum terima SK-nya," imbuhnya.
Dray mengatakan, 13 item dihadirkan pada tahap awal.
"Pembangunannya dirancang selama enam bulan, sehingga akan tuntas di akhir tahun 2025," ujar Dray.
Mesin dan perlengkapan ditempatkan di lahan seluas 2 hektare di sekitar TPA Passipo Bone.
"Ini kan sifatnya teknologi, tentu di tahap awal ini mesinnya dulu yang kita siapkan," kata Dray.
"Karena mesinnya kan yang lama, membuat membangun jaringan, mensinergiskan, jadi satu sistem begitu kan," jelasnya.
Dray menambahkan, Pemkab Bone akan mengajukan pembebasan lahan lantaran tidak ada lagi lahan kosong di TPA Passipo.
Sebelumnya, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman mengatakan dengan sistem ini setidaknya bisa mengelola sampah menjadi RDF sebanyak 70 ton perhari.
"Sampah bukan lagi sesuatu yang menjijikkan atau merepotkan, tapi sumber energi dan penghidupan baru bagi masyarakat," kata Andi Asman Sulaiman, dikonfirmasi menggapaiasa.comlewat sambungan telepon, Kamis (25/7/2025).
"Dengan adanya sistem ini kondisi TPA yang overload bisa pelan-pelan dikurangi. Juga bisa membersihkan udara di sekitar TPA," jelasnya.
Andi Asman menambahkan Pemerintah Provinsi Sulsel juga mendukung melalui dana bantuan khusus.
Hanya saja, Andi Asman tidak merinci berapa nilainya.
Selain itu, lanjut dia, ada dana CSR Bank Sulselbar lebih Rp1 miliar.
"Bank Mandiri, BRI, dan PT Aruland juga ambil bagian dengan bantuan motor sampah," katanya. (*)
Posting Komentar untuk "TPA Over Kapasitas,Pemkab Bone Anggarkan Rp26,7 Miliar Bangun Sistem RDF"
Posting Komentar