Tentara Israel Tewas di Pangkalan Militer Diduga Kuat Bunuh Diri

menggapaiasa.com.CO.ID,  TEL AVIV -- Seorang prajurit tempur IDF ditemukan tewas di pangkalan militer, Rabu (9/7/2025).Menurut laporan Times of Israel, insiden ini tampaknya merupakan dugaan bunuh diri.

"Penyelidikan telah dibuka terkait keadaan tersebut, yang hasilnya akan dikirimkan kepada Advokat Jenderal Militer untuk ditinjau," kata IDF, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

IDF mengatakan penyelidikan akan disampaikan kepada keluarga prajurit tersebut setelah selesai.

Beredar informasi prajurit tersebut diinterogasi oleh Polisi Militer sesaat sebelum kematiannya. Namun keterangan militer menyatakan, penyelidikan kematian tidak terkait dengan 'insiden operasional'.

Masalah psikologis kerap menghantui tentara yang terlibat dalam pertempuran. Pada laporan Februari 2025, lebih dari seratus ribu prajurit cadangan di militer pendudukan Israel dilaporkan mencari perawatan psikologis setelah menyelesaikan tugas militer selama berbulan-bulan. 

Laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menyebut sekitar 170.000 prajurit Israel telah mendaftar dalam sebuah program yang diluncurkan oleh Kementerian Keamanan. 

Tentara tewas

Sementara itu, tentara Israel  tewas di tangan Hamas di Khan Younis, Gaza selatan, pada Rabu. Tentara itu diketahui bernama Sersan Mayor (Purn.) Abraham Azulay, 25 tahun, seorang operator mesin teknik berat di unit teknik tempur Komando Selatan, dari permukiman Yitzhar di Tepi Barat.

Azulay pernah bertugas di Batalyon ke-202 Brigade Paratroopers selama masa wajib militernya. Sebagai prajurit cadangan, ia ditempatkan di batalion infanteri ringan di Brigade Regional "Hiram" ke-769.

Sejak awal perang hingga 3 Maret 2024, Azulay bertugas selama 66 hari di pasukan cadangan, dan untuk itu ia dipromosikan menjadi sersan kelas satu.

Azulay dihukum karena membelot dari tugas cadangan setelahnya, dipenjara, dan diturunkan pangkatnya menjadi prajurit. Setelah hukuman tersebut, ia kembali bertugas di cadangan dan bertugas selama 201 hari lagi.

 

Pada bulan Juni, ia direkrut untuk mengoperasikan ekskavator untuk operasi teknik di Jalur Gaza.

Mengingat keadaan kematiannya, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir, dengan persetujuan Menteri Pertahanan Israel Katz, mengembalikan pangkat Azulay sebelum diturunkan pangkatnya dan secara anumerta mempromosikannya sebagaimana tradisi bagi prajurit yang gugur.

Militer mengatakan ia dianugerahi pangkat sersan mayor "mengingat fakta bahwa ia gugur di hadapan musuh saat mengorbankan nyawanya."

Posting Komentar untuk "Tentara Israel Tewas di Pangkalan Militer Diduga Kuat Bunuh Diri"