Sudah Ditemui Gus Miftah,Ahmad Zuhdi Guru Madrasah Didenda Rp 25 Juta Wali Murid: Semua Saya Ganti - MENGGAPAI ASA

Sudah Ditemui Gus Miftah,Ahmad Zuhdi Guru Madrasah Didenda Rp 25 Juta Wali Murid: Semua Saya Ganti

Sudah Ditemui Gus Miftah,Ahmad Zuhdi Guru Madrasah Didenda Rp 25 Juta Wali Murid: Semua Saya Ganti

menggapaiasa.comSebuah pemandangan langka terjadi di sebuah rumah sederhana di Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Demak, Sabtu (19/7/2025).

Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, seorang pendakwah kondang, menunduk dalam-dalam.

Bukan untuk berceramah, melainkan untuk mencium tangan Ahmad Zuhdi, seorang guru Madrasah Diniyah (Madin) yang wajahnya basah oleh air mata haru.

Momen itu menjadi puncak dari sebuah kisah getir yang berbalik menjadi berkah. Ahmad Zuhdi, guru Madin Roudhotul Mutaalimin yang selama 30 tahun mengabdi, beberapa waktu lalu harus menelan pil pahit.

Niatnya mendidik justru membawanya pada tuntutan "uang damai" sebesar Rp 25 juta dari orang tua murid.

Tangisnya pecah. Beban yang selama ini menghimpit pundaknya seolah terangkat seketika.

Bagaimana tidak, setelah dipaksa berutang untuk membayar denda, kini ia tidak hanya mendapatkan penggantian, tetapi juga penghormatan yang tak pernah ia duga.

Tamparan Mendidik yang Berujung Denda

Kisah ini bermula pada Rabu, 30 April 2025. Di tengah ketenangan kelas 5 yang diajarnya, sebuah sandal tiba-tiba melayang dan mengenai peci yang dikenakan Zuhdi.

Saat ditanya, seorang siswa menunjuk D, murid dari kelas lain, sebagai pelakunya.

Sebagai seorang pendidik dari generasi lama, Zuhdi memberikan sebuah tamparan yang ia sebut sebagai pelajaran.

"Nampar saya itu nampar mendidik. 30 tahun (mengajar) itu tidak pernah ada yang luka sama sekali," tutur Zuhdi, mencoba menjelaskan bahwa tak ada niat sedikit pun di hatinya untuk mencederai.

Namun, zaman telah berubah. Tindakan itu berujung pada laporan dari orang tua murid yang menuntut ganti rugi fantastis.

"Aslinya mintanya Rp 25 juta, saya nego, akhirnya Rp 12,5 juta," lirih Zuhdi mengenang masa sulit itu. Untuk melunasi angka tersebut, ia terpaksa mencari pinjaman. "Saya teman banyak ada satu juta, itu utang," ucapnya pilu.

Simpati yang Menggerakkan Hati Gus Miftah

Kisah guru tua yang terjerat utang demi mendidik itu menyebar cepat dan menyentuh nurani publik, termasuk Gus Miftah.

Bagi pendakwah asal Yogyakarta ini, guru ngaji adalah profesi mulia, seorang "ulama besar" di tingkat desa yang seringkali hidup dengan upah sekadarnya. Ia merasa terpanggil.

Tanpa banyak bicara, Gus Miftah langsung mendatangi kediaman Zuhdi. Ia mengaku terenyuh melihat perjuangan sang guru yang setiap hari mengajar dengan sepeda motor tuanya.

"Tadi saya mampir ke dealer, saya belikan motor," kata Gus Miftah di hadapan Zuhdi yang masih tak percaya.

Tak berhenti di situ, Gus Miftah mengeluarkan segepok uang tunai.

"Nanti Pak Kyai Zuhdi, uang yang kemarin dikeluarkan untuk nebus, untuk bayar uang melaporkan, semuanya saya ganti," ujarnya sambil menyerahkan uang Rp 25 juta, dua kali lipat dari denda yang telah dibayarkan Zuhdi.

Puncaknya, sebuah hadiah terindah disiapkan. Sebuah janji yang membuat tangis Zuhdi dan istrinya semakin menjadi.

"Kiyai Zuhdi dan istri dalam waktu dekat akan saya berangkatkan umroh, itu tanda cinta saya," janji Gus Miftah.

(*/ menggapaiasa.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Posting Komentar untuk "Sudah Ditemui Gus Miftah,Ahmad Zuhdi Guru Madrasah Didenda Rp 25 Juta Wali Murid: Semua Saya Ganti"