Pengacara Tuding Hakim Tak Profesional, Usai Sebut Tom Lembong Terapkan Ekonomi Kapitalis - MENGGAPAI ASA

Pengacara Tuding Hakim Tak Profesional, Usai Sebut Tom Lembong Terapkan Ekonomi Kapitalis

JAKARTA, menggapaiasa.com - Kuasa hukum Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, Ari Yusuf Amir menyebut, majelis hakim tidak profesional karena menyebut kliennya mengambil kebijakan dengan pendekatan ekonomi kapitalis.

Pandangan majelis hakim itu tertuang dalam pertimbangan putusan pada bagian hal-hal yang memberatkan hukuman untuk Tom Lembong dalam dugaan korupsi importasi gula.

“Tentang pertimbangan yang memberatkan berupa terdakwa mengambil kebijakan dengan pendekatan ekonomi kapitalis, pertimbangan ini menunjukkan ketidakprofesionalan majelis hakim,” kata Ari dalam keterangannya kepada menggapaiasa.com, Minggu (20/7/2025).

Ari menuturkan, persoalan ekonomi kapitalis itu tidak berdasar pada fakta persidangan.

Bahkan, persoalan pendekatan tersebut tidak tertuang dalam surat dakwaan maupun surat tuntutan jaksa penuntut umum.

“Pertimbangan ideologis tidak dapat dijadikan dasar dalam penjatuhan pidana, apalagi pertimbangan yang dapat memberatkan vonis putusan,” ujar Ari.

Di sisi lain, kebijakan Tom Lembong melibatkan koperasi dalam operasi pasar pengendalian harga gula yang disalahkan hakim, justru menimbulkan coattail effect atau efek ekor jas.

“Berujung pada penerimaan negara yang lebih banyak dan bermanfaat sesuai keterangan para ahli di persidangan,” ujar Ari.

Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Dennie Arsan Fatrika menyebut, Tom cenderung lebih mengutamakan ekonom kapitalis dalam kebijakan importasi gula.

Hal ini menjadi satu dari empat pertimbangan memberatkan hukuman yang dijatuhkan untuk Tom Lembong.

“Terdakwa saat membuat kebijakan importasi gula terkesan lebih mengedepankan ekonomi kapitalis dibanding sistem demokrasi dan sistem ekonomi Pancasila,” kata hakim Dennie, Jumat (18/7/2025).

Posting Komentar untuk "Pengacara Tuding Hakim Tak Profesional, Usai Sebut Tom Lembong Terapkan Ekonomi Kapitalis"