Pemkot Bandung Bakal Adopsi Mesin Pemilah Sampah Berbasis AI

menggapaiasa.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung membuka peluang kemitraan dengan perusahaan teknologi pengolahan sampah asal Cina, Qinglv Environment. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan potensi teknologi ciptaan entitas asal Provinsi Guandong itu cocok dengan wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, yang nyaris tak punya lahan untuk pengolahan sampah.

Qingly mengklaim mampu menyortir 100 ton sampah per hari di lahan seluas 1.600 meter persegi. “Kapasitas itu tentu sangat menarik. Kita perlu lebih banyak fasilitas seperti ini,” ucap Farhan dalam keterangan resmi pada Jumat, 25 Juli 2025.

Teknologi 'mini sorting plant' yang diusung Qinglv diyakini mampu menyortir sampah di atas lahan terbatas. Metode itu digadang-gadang bisa memilah 6,25 kilogram sampah di lahan seluas satu meter persegi.

Menurut Farhan, masalah sampah tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan satu teknologi besar saja. Persoalan ini butuh inovasi skala menengah dan kecil. “Kami ingin membangun ekosistem terbuka yang inklusif,” katanya.

Chairman Qinglv Environment Wu Jianyang mengatakan perusahaannya sudah mengolah sampah sejak 2009. Keberhasilan teknologi Qinglv sudah terbukti di Guangzhou. Entitas ini bisa menyortir sampah secara efisien dengan tingkat pemanfaatan ulang sumber daya mencapai 90 persen.

Qinglv melakukan pabrikasi mesin pengolahan sampah dengan sistem pemilahan otomatis yang disokong akal imitasi (AI). “Fokus utama kami saat ini adalah pengolahan sampah kota,” kata Wu Jianyang saat berkunjung ke Balai Kota Bandung, pada 25 Juli lalu.

Plihan Editor: Pengurangan Emisi Turun Padahal Pertumbuhan Ekonomi Juga Turun. Mengapa?

Posting Komentar untuk "Pemkot Bandung Bakal Adopsi Mesin Pemilah Sampah Berbasis AI"